bernasnews — Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Kabupaten Sleman terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui berbagai pelatihan dan workshop inovatif. Salah satu inisiatif terbaru adalah workshop kuliner yang menghadirkan inovasi olahan salak pondoh, buah khas Sleman, yang dipadukan dengan cokelat berkualitas tinggi dari produk PT Ares Kusuma Raya bersama ChefMate Chocolate. Kegiatan yang berlangsung di Sarisa Merapi, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Sabtu (22/2/2025) ini menjadi ajang penting bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan nilai jual produk mereka.
Ketua Forkom UMKM Kalurahan Purwobinangun Rini Handayani, bertindak sebagai pemandu acara yang turut dihadiri oleh Ketua Forkom UMKM Kapanewon Pakem Romanus Wahyu dan Wakil Ketua Forkom UMKM Kabupaten Sleman Nuradi Indrawijaya. Dalam sambutannya, Nuradi menegaskan bahwa workshop ini merupakan hasil sinergi antara Forkom UMKM Kabupaten Sleman, Forkom UMKM Kapanewon Pakem, dan Forkom UMKM Kalurahan Purwobinangun, dengan dukungan dari Koperasi Pemasaran Forkom Kabupaten Sleman serta PT Ares Kusuma Raya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai keekonomian produk olahan salak dengan inovasi kekinian yang lebih menarik dan bernilai jual tinggi. Dengan adanya workshop ini, kami ingin memberdayakan para pelaku UMKM pengolah salak di wilayah Pakem, Turi, dan Tempel agar produk mereka semakin dikenal luas dan memiliki daya saing tinggi,” kata dia.
Semangat pemberdayaan ini juga didukung oleh Anggota DPRD Sleman Gani Sadat yang secara resmi membuka acara. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa DPRD Sleman tengah menyusun regulasi berupa peraturan daerah (Perda) dan peraturan bupati (Perbup) yang akan mengakomodasi produk olahan UMKM agar masuk dalam daftar belanja pemerintah daerah.
“Saat ini, saya menjabat sebagai Ketua Pansus Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan. Kami berupaya memasukkan produk olahan UMKM ke dalam Perda agar nantinya produk ini wajib dibelanjakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. Dalam implementasinya, DPRD dan Pemerintah Kabupaten Sleman akan terus berkoordinasi dengan Forkom UMKM Kabupaten Sleman sebagai wadah resmi pelaku UMKM,” tegas Gani.
Workshop ini diikuti oleh 45 peserta yang merupakan pelaku UMKM pengolah salak dari wilayah Pakem, Turi, dan Tempel. Antusiasme peserta terlihat saat mereka mengikuti sesi pelatihan yang dipandu langsung oleh Chef Artha, seorang profesional dari tim ChefMate Chocolate. Dalam sesi ini, peserta diajarkan teknik pembuatan Pie Salak Coklat dan Bolen Salak Coklat, yang menghadirkan sentuhan modern dan meningkatkan daya tarik olahan berbasis salak pondoh Sleman.
Marketing ChefMate Chocolate PT Ares Kusuma Raya Suharsono menegaskan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara berkala sebagai tindak lanjut kerja sama yang telah terjalin dengan Forkom UMKM Kabupaten Sleman.
Sementara itu, Pengurus Koperasi Pemasaran Forkom UMKM Kabupaten Sleman Wahyu menegaskan bahwa hasil produksi dari workshop ini akan ditampung dan dipasarkan melalui koperasi. “Kami ingin menjadikan produk ini sebagai salah satu ikon kuliner khas Sleman yang kekinian. Harapannya, produk ini dapat menjadi brand unggulan tidak hanya di Kabupaten Sleman, tetapi juga di tingkat DIY dan nasional,” katanya. (*/mar)