bernasnews — Dalam rangka mendorong warga Masyarakat, khususnya yang berada di Kabupaten Sleman untuk bersedia berwakaf. Bank Sleman Syariah mengajak untuk berwakaf yang bentuknya tidak hanya asset atau barang. Hal tersebut dikemukan oleh Direktur Bank Sleman Syariah Sehat Santoso kepada bernasnews, di sela – sela kegiatan peringatan Milad (HUT) Ke-2 Bank Sleman Syariah, di kantor setempat, Jumat pagi (10/1/2025).
Peringatan Milad Ke-2 Bank Sleman Syariah mengambil tema “Kolaborasi untuk Maju”, dengan mengadakan berbagai kegiatan yang terbuka untuk umum diantaranya donor darah dengan target 50 orang pendonor, cek kesehatan secara gratis, serta gelar UMKM.
Juga senam massal yang diikuti lebih dari 600 orang, dengan berbagai doorprize menarik, bertempat di Lapangan Pemda Sleman. Selain itu juga ada acara internal berupa pengajian dan penyerahan sedekah ke panti asuhan.
Menurut Sehat Santoso selaku Direktur Bank Sleman Syariah, bahwa progam dari Bank Sleman Syariah diantaranya ada progam pembiayaan murah bagi ASN dan UMKM. “Kami juga akan ada beberapa progam lain yang akan diluncurkan oleh Bupati yang baru tetapi menunggu pelantikan terlebih dulu,” ungkapnya.
Dikatakan, Bank Sleman Syariah saat ini telah mendapatkan SK dari Kemenag RI sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) sehingga Bank Sleman Syari’ah dapat menerima setoran Wakaf Uang dari masyarakat yang akan melakukan wakaf uang.
“Selanjutnya Bank Sleman Syariah rencana akan melakukan launching LKSPWU bersamaan dengan produk pembiayaan dan produk tabungan baru seperti pembiayaan Haji Plus, pembiayaan kepemilikan emas, pembiayaan UMKM berbasis wakaf, tabungan ukhuwah berhadiah dan tabungan arisan berhadiah yang diperkirakan pada bulan Maret 2025 mendatang,” terang Sehat Santoso.
“Persiapan untuk itu dibuktikan dengan meningkatnya dana masyarakat yang masuk, dari tahun lalu sejumlah Rp17,1 Milyar kemudianpada tahun ini meningkat menjadi Rp28,8 Milyar. Termasuk dukungan dari Pemda dan DPRD cukup besar, dengan diterbitkannya Perda no 7 tahun 2024 yang mengubah nomenklatur dari pembiayaan ke syariah dan menambah modal dasar dari Rp 21,5 Milyar menjadi Rp 100 Milyar,”bebernya.
Sehat Santoso juga berharap, kedepan ingin meningkatkan bisnis dengan sinergi dan berkolaborasi dengan berbagai elemen. Bank Sleman Syariah akan terus mensosialisaikan beberapa progam juga tentang wakaf bekerjasama dengan Pemda, dan beberapa instansi terkait. “Juga melalui sosial media (sosmed) dan media agar masyarakat lebih paham tentang wakaf,” pungkas Direktur Bank Sleman Syariah. (nun)