News  

Kehadiran Ruang Doa “Ave Maria”, Berharap Penuh Makna dan Nyata bagi Siapa Saja

Suasana ruang doa "Ave Maria", sebagai fasum di Panti Asuhan Putri Brayat Pinuji Boro, Banjarasri, Kali Bawang, Kulon Progo, DIY. (Z. Bambang Darmadi/ bernasnews)

bernasnews — Menjelajah kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya di wilayah Kabupaten Kulon Progo tentu tidak dapat dipisahkan dari keberadaan hamparan bukit Menoreh yang sungguh indah pemandangannya.

Salah satu pemandangan dataran perbukitan Menoreh, yang masuk dalam wilayah Kalurahan Banjarsari kita tidak saja dapat melihat berbagai pepohonan yang rindang serta merasakan hempasan angin bebas yang sejuk.

Juga dapat melihat ratusan hektar tanaman padi yang subur makmur. Selain itu, tepatnya di Dusun Boro dapat kita temui salah satu bangunan yang cukup lama berdiri keberadaannya yang juga bisa dikatagorikan heritage.

Bangunan itu merupakan Panti Asuhan Putri Brayat Pinuji, yang belum lama ini memperingati Hari Ulang Tahun Ke-90. Adapun perayaan Misa Syukur diselenggarakan di penghujung tahun 2024, bertempat di Gereja St. Theresia Liseiux Boro, pada hari Selasa, 31 Desember 2024.

Bertepatan dengan usianya yang ke 90 tahun, di lingkungan Panti Asuhan Putri Brayat Pinuji juga telah selesai dibangun penataan ruang doa yang diberi nama “Ave Maria”. Pemberkatan ruang doa tersebut dilakukan oleh  Romo. AR. Yudono Suwondo, Pr selaku Vikaris Episkipak Jogja Barat, didampingi oleh Romo. R. Subyantara Putra Perdana, Pr; Romo.  Eko, Pr; Romo. Margo Mulyanto, MSF dan Romo. L. Andhika Bayangkara, Pr.

Suster M. Christera OSF foto bersama anak-anak Panti Asuhan Putri Brayat Pinuji usai melaksanakan Doa Novena di hari pertama. (Z. Bambang Darmadi/ bernasnews)

Menurut Suster. M.  Christera OSF selaku Pimpinan Panti Asuhan Putri Brayat Pinuji Boro, bahwa penataan ruang doa  ini juga terjadi lantaran adanya keinginan yang cukup lama dari para pengunjung atau tamu yang datang ke panti asuhan putri. Selain berempati terhadap keberadaan anak-anak yang ada di panti asuhan putri juga ingin berdoa.

“Maka penataan bangunan ruang doa ini tersedia bagi siapa saja yang ingin melakukan doa di ruang “Ave Maria”. Sedangkan pemindahan patung Bunda Maria dari ruang bawah ke tempat ruang doa dilaksanakan pada hari pertama usai doa Novena, hari Sabtu, 21 Desember 2024 atau beberapa pekan lalu,” terang Suster. M.  Christera OSF, kepada bernasnews, Selasa (7/1/2025).

Nama Ave Maria berasal dari bahasa Latin yang artinya salam Maria. Salam Maria, Hai Engkau yang dikarunia!, Tuhan menyertai engkau.. ( Injil Lukas 1:28). Salam Maria merupakan doa tradisional Katolik kepada Maria bunda Yesus untuk memohon agar Bunda Maria menjadi perantaraannya.

“Rumah Maria di Panti Asuhan Putri Brayat Pinuji Boro diberi nama “Ave Maria” dengan harapan semua yang berdoa di hadapan Bunda Maria diantar sampai pada Perjumpaan dengan Yesus dan Allah BapaNya,” tutur Suster M. Christera OSF. (zbd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *