Pemandian Air Panas Parang Wedang sebagai Terapi Kesehatan

Papan nama pemandian air panas yang dimiliki oleh warga, yang terpasang di pinggir jalan raya menuju Pantai Parangtritis, Bantul. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

bernasnews — Obyek wisata (Obwis) Parangtritis Kabupaten Bantul masih menjadi primadona bagi wisata dan pengunjung dalam mengisi liburan akhir pekan maupun liburan nasional lainnya seperti libur peringatan natal dan tahun baru.

Selain pemandangan hamparan pantai dari bagian pantai laut selatan atau Samudera Indonesia, juga terdapat distinasi untuk tujuan wisata spiritual berupa puri Parangkusumo dan keberadaan makam dua tokoh era Majapahit. Juga terdapat destinasi wisata untuk kesehatan yaitu Parang Wedang.

Parang Wedang terletak di pinggiran jalan menuju ke arah Pantai Parangtritis tepatnya masuk dalam wilayah Desa Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, DIY. Pemandian milik Kagungan nDalem Kraton Yogyakarta ini dahulunya pemandian yang sifatnya tertutup untuk umum.

Pemandian ini menyediakan kamar-kamar yang berisi kolam dengan air panas dari dalam bumi, yang hanya diperuntukan bagi keluarga dan kerabat Kraton Jogja. Kandungan mineral yang ada di dalam air panas tersebut diyakini bisa mengobati penyakit kulit hingga penyakit stroke atau yang terkait dengan otot-otot.

Pemandian ini memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono VI, Raja Kraton Jogja pada abad ke-19. Konon, beliau menciptakan sumber mata air panas ini dengan kesaktiannya. Daya tarik lainnya dari pemandian ini terlekat dari keunikannya yang terletak di dataran rendah, bukan di lereng gunung seperti kebanyakan pemandian air panas lainnya. Suhu air panas di tempat ini terasa hangat karena bercampur dengan air tanah yang berasal dari perbukitan utara Parangtritis.

Suasana pemandian air panas yang dimiliki oleh warga sekitar Parang Wedang, Bantul. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

Sementara itu, keunikan lainnya ternyata sumber air panas bumi yang mengandung mineral dan bermanfaat untuk terapi kesehatan ini, juga menjangkau sumur-sumur milik warga sekitar sehingga dapat dikelola untuk fasiitas penginapan miliknya. Salah satunya adalah Tempat  Mandi Air Panas Alami Kartika Puri Parangwedang.

Di tempat ini, pengunjung bisa menikmati mandi berendam untuk relaksasi maupun terapi kesehatan hanya Rp 5.000 per orang. Tersedia 4 kamar, dengan bak atau kolam dari porselin. Untuk air panasnya sendiri merupakan hasil memompa dari sumur yang dimilikinya.

Seorang pengunjung sebut saja Yadi (63 tahun) penderita stroke, warga Gendeng, Baciro, Yogyakarta menyatakan, bahwa setelah melakukan tiga kali terapi di pemandian air panas itu terasa membaik. “Saya ke sini seminggu sekali dan ini kali ketiganya, tangan kanan sudah bisa untuk digerakan meskipun sedikit-sedikit dan pelan-pelan. Tadinya sama sekali tidak bisa bergerak,” kata Yadi, saat ditemui bernasnews, di tempat, Sabtu (4/1/2025).

“Sebelumnya saya juga pernah mengantar juragan saya, yang lebih parah dari pak Yadi lantaran separoh badannya tidak bisa digerakan akibat dari kecelakaan. Kurang lebih ada 14 kali terapi selama 5 bulan, alhamdulillah bisa sembuh,” imbuh Agus, pengantar Yadi yang lakukan terapi. (ted)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *