Begini Profil Gea, Pengusaha Muda Peduli Lingkungan dan UMKM

Fedryansah Gea Arrysal, SH atau sering disapa Gea foto bersama dengan penghuni panti di Yayasan Almarina yang berada di Jalan. Srimpi, Munggur, Ngipak, Karangmojo. Gunungkidul. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Fedryansah Gea Arrysal, SH atau sering disapa Gea, lahir dan besar dalam didikan ayahnya yang pengusaha dan politisi menjadikan dirinya pribadi yang kuat, tegas, pantang menyerah dan sederhana. Lahir 23 tahun yang lalu mengenyam pendidikan formal SD Sorogenen 1, SMP Alimaksum, Melanjutkan SLTA kejuruan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.

Mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sebagai ungkapan syukur atas ilmu yang diperoleh bersama teman yang sudah berlisensi mendirikan lembaga advokasi Baladewa Law Office. Salah satu tujuan mendirikan lembaga advokasi untuk membantu  mendampingi masyarakat kecil yang mempunyai permasalahan hukum.

“Kebanyakan masyarakat kurang paham akan hukum. Ketika terjadi permasalahan akan mendapatkan tekanan dari berbagai pihak, apalagi warga yang kurang mampu secara ekonomi dan pendidikan. Dalam kondisi seperti ini Baladewa law hadir memberi solusi  humanis, profesional secara kekeluargaan,” terang Gea, menjelaskan sedikit tentang Baladewa Law Office.

Meski hidup dari keluarga berkecukupan namun Gea kehidupan kesehariannya sederhana. Bersama teman bisnisnya Gea merintis dan mengembangkan usaha kuliner Resto Omah Dahar Mbah Wanto. Sebuah Resto menampilkan menu tradisional ingkung ayam dengan bumbu khas.

Gea juga merupakan owner warung Bakso Poenya Cerita, juga sebagai owner usaha madu Mas Blangkon. Saat ini dirinya menjabat sebagai Manager Operasional di Resto Omah Dahar Mbah Wanto.

Menurut Gea bahwa bisnis bukan hanya tentang profit semata. “Tetapi bisnis juga tentang memberikan nilai tambah untuk memberdayakan  masyarakat. Memberi kemanfaatan  untuk sesama,” ungkap dia.

Untuk itu semua, Gea melalui  Mbah Wanto Canter (MWC) banyak memberikan bimbingan dan pendampingan bagi pelaku usaha Sedulur Bakul UMKM, sebuah komunitas pelaku UMKM di bawah binaan MWC.

“Pendampingan tersebut berupa pelatihan tentang UMKM, pelatihan pemanfaatan sosial media untuk pemasaran. Juga pendampingan akses pendanaan baik dari pemerintah ataupun CSR perusahaan” jelas Gea

“Dengan pelatihan yang dilakukan harapannya para pelaku usaha dapat memiliki daya saing dengan mengolah sumber daya yang ada disekitarnya  menjadikan ekonomi kreatif berdasarkan kearifan lokal,” tambahnya.

Gea juga mengingatkan kepada generasi muda harus mulai sadar akan pentingnya kerja keras dan dedikasi pada keyakinan yang dipilih. Pasalnya kerja keras adalah bentuk ibadah sejati. “Keyakinan dan kerja keras  akan berpengaruh terhadap kesuksesan di masa mendatang,” tegasnya.

Disamping itu Gea bekerjasama dengan Yayasan Almarina yang berada di Jalan. Srimpi, Munggur, Ngipak, Karangmojo. Gunungkidul. Yayasan ini menampung masyarakat kurang mampu dan yatim piatu. Di yayasan tersebut mereka penghuninya akan mendapatkan pendidikan yang sesuai.

Dalam organisasi sosial yang lain, Gea bergabung dengan Karang Taruna Tirto Yhoda Kalurahan Tegaltirto Berbah. Meski bukan sebagai Ketua Karang Taruna, namun Gea menduduki posisi strategis sebagai Divisi Ekonomi Kreatif . Hal ini sangat sesuai dengan kesehariannya sebagai pengusaha.

“Dalam organisasi kepemudaan divisi ekonomi merupakan pilar utama untuk pengembangan ekonomi di masa mendatang,” pungkas Gea. (nun/ Kusnadi, Berbah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *