bernasnews – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon meninjau gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) selama tiga hari berturut-turut yakni pada 3-5 Desember 2024.
Dalam momen ini, Fadli menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan perdana JAFF Market. Dia menilai kehadiran JAFF Market mampu menjadi jembatan untuk para sineas berkolaborasi memajukan perfilman Indonesia.
Apalagi dalam JAFF Market ini para insan perfilman Tanah Air akan bertemu langsung dengan industri perfilman di pasar film Asia.
“JAFF Market ini bisa jadi platform ke depan dan bisa menjadi sebuah perhelatan yang saya kira akan membangkitkan perfilman Indonesia,” kata Menteri Kebudayaan, Fadli Zon di acara JAFF Market.
Setidaknya ada 100 lebih perusahaan film nasional dan internasional meramaikan exhibition tersebut. Partisipasi ini, kata dia, menunjukkan antusiasme besar pelaku industri terhadap penguatan ekosistem perfilman Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Fadli Zon juga menegaskan komitmen Kementerian Kebudayaan untuk terus mendukung perfilman Indonesia. Dia berharap JAFF Market bisa semakin memajukan perfilman Indonesia di kancah internasional serta mendorong sineas Indonesia bisa mengeksplorasi tema-tema budaya dalam sinema agar dunia dapat mengenal dan semakin menghargai keanekaragaman budaya nusantara.
“Selain itu juga bisa menjadi wajah kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia,” imbuhnya.
Sementara Chairman JAFF Market, Ifa Isfansyah, menyampaikan bahwa peluncuran ini menjadi langkah penting untuk mendorong perkembangan industri film di Indonesia. JAFF Market diharapkan dapat menjembatani pembuat film, produser, dan investor, serta mendukung pertumbuhan sinema Indonesia yang berkelanjutan.
“JAFF Market hadir untuk memperkuat unit bisnis dalam festival JAFF yang telah berjalan selama 19 tahun,” ucapnya. (lan)