Sensasi Berpetualang Ala Amazon di Sungai Maron Kabupaten Pacitan

Salah satu sudut lanskap pemandangan sungai Maron, yang berlokasi di Dusun Maron, Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. (Nuning Harginingsih/ bernasnews)

bernasnews — Bicara keindahan lanskap sungai Amazon, yang berada di benua Amerika Selatan tentu akan menjadi perbincangan seru bagi penghobi wisata alam yang juga suka berpetualang. Menjadi sebuah cita-cita untuk bisa menyusuri sungai yang terpanjang di dunia yang membelah rimbunan hutan yang kaya akan flora dan fauna.

Ya… itu semua adanya di seberang benua nun jauh dari Indonesia, dimana untuk berkunjung wisata di sana selain memerlukan waktu cukup lama juga biaya yang tidak sedikit untuk akomodasi di destinasi wisata sungai Amazon.

Jadikan semua itu sebagai mimpi sebab untuk menikmati sensasi yang sama, menyusuri sungai  dengan air jernih yang berwana hijau  kebiruan  yang merupakan refleksi  dari cahaya dari rimbunan pohon di sekitar sungai ala petualangan di sungai Amazon tak perlu jauh-jauh.

Keindahan serupa ada di sungai Maron, yang berlokasi di Dusun Maron, Desa  Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Wisatawan atau pengunjung dapat menyusuri sungai Maron yang memiliki kedalaman 20 meter ini, sejauh 4,5 kilometer dengan waktu tempuh berkisar 30-45 menit dari dermaga menuju hulu di pantai Ngirboyo, dan kembali lagi ke dermaga atau pergi pulang.

Suasana dermaga perahu wisata di pinggiran sungai Maron, Kabupaten Pacitan. (Nuning Harginingsih/ bernasnews)

Wisatawan dapat menikmati keindahan batu karang di hulu sungai Maron sekitaran pantai. Juga bermainan ayunan yang terikat di pohon-pohon besar pinggiran Sungai tersebut.

Tiket masuk ke obyek wisata ini (dermaga Sungai Maron) cukup terjangkau hanya Rp 10.000 per orang, sedangkan sewa sebuah perahu untuk menyusuri Sungai Maron sebesar Rp.100.000, dengan kapasitas penumpang 5 orang.

Pelaku wisata setempat, Sunanto (51 tahu) mengungkapkan ia telah bergabung atau menjadi anggota Pordarwis Maron, sejak tahun 2010. “Jumlah pengunjung pada hari libur Sabtu dan Minggu, serta libur nasional bisa mengangkut wisatawan dalam seharinya sejumlah 5 kali. Jumlah perahu yang tersedia ada 130 buah,” ujar Sunanto.

Seperti telah diketahui Kabupaten Pacitan yang merupakan tanah kelahiran Presiden RI Ke-6 SBY ini juga disebut sebagai Kabupaten 1.000 gua karena banyaknya wisata alam berupa gua. Keindahan pantainya juga tidak kalah indah dengan pantai daerah lainnya. Infrastruktur untuk menuju ke Pacitan sudah bagus, cukup lebar dan halus. (nun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *