bernasnews — PAUD Pelita Kasih yang dikomandani oleh Fl. Ina Rimawati menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Budidaya “Tales Pratama”, dengan menghadirkan nara sumber Prof. Dr. Ir. FX. Wagiman, S.U., sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta.
Kegiatan tersebut dilaksanakan bertempat di ruang sekolah setempat, di Dusun Pojok V, Kalurahan Sendangagung, Kapenewon Minggir, Kabupaten Sleman, DIY, pada Sabtu (9/11/2024). Sosialisari dihadiri sebanyak 25 orang yang terdiri dari para pengurus yayasan, guru, relawan, pemerhati, ketua stasi dan sebagian para ketua lingkungan di stasi Pojok.
Prof Wagiman di sela-sela waktunya yang sangat padat sebagai dosen hama dan penyakit di UGM, masih menyempatkan diri untuk budidaya Tales Pratama, yang menurut dia ke depannya sangat menjanjikan.
Atas informasi dari petugas PPL, FX. Naryanto yang juga merupakan relawan PAUD Pelita Kasih, bahwa budidaya Tales Pratama sangat menguntungkan. Menurut Naryanto, perawatannyapun sangat mudah dan tidak menyita banyak waktu dan dalam waktu delapan bulan sudah bisa dipanen hasilnya.
“Kebetulan Prof. Wagiman dan FX. Naryanto satu tim dalam menjalankan tugas dari Dinas Pertanian dan BAPEDA Kabupaten Sleman. Gayung pun bersambut, akhirnya PAUD Pelita Kasih mengundang beliau sebagai narasumbernya yang benar-benar mumpuni teori dan praktek, dalam budidaya Tales Pratama,” ungkap Mujimantara salah satu pengurus Yayasan Pelita Kasih pada bernasnews.
PAUD Pelita Kasih mendapatkan pinjaman lahan dari beberapa relawan, yang nantinya akan diolah dan hasilnya didonasikan sepenuhnya untuk kegiatan PAUD Pelita Kasih. Dalam waktu dekat akan segera “dieksekusi” lahan sawah seluas 700 meter pesegi, yang bisa ditanami 900 batang Tales Pratama.
Untuk diketahui budi daya Tales Pratama di mana dalam waktu delapan bulan perbatang bisa menghasilkan kurang lebih 4 kilogram umbi tales, dengan harga jual dari petani berkisar Rp 15.000 per koilogram. Selain itu juga anakannya (tunas) juga bisa dijual untuk bibit.
PAUD Pelita Kasih, selain memelihara kambing. Juga akan mengadakan diversifikasi usaha yang berkesinambungan yaitu menanam tales dan memelihara ikan gurami, untuk pembesaran. “Pelepah tales, lompong bisa dipakai sebagai pakan gurami, sehingga bisa menekan biaya pakan pabrikan, dengan demikian diharapkan keuntungannya bisa lebih optimal,” ujar Mujimantara. (zbd)