News  

Transformasi Diri: Pelatihan IT Auditor bagi Seorang Profesional

Suasana Pelatihan dan Sertifikasi Skema IT Auditor yang diselenggarakan oleh Indonesia Certification Center (ICC). Foto: Istimewa.

bernasnews — Di tengah transformasi digital yang semakin mendalam, kebutuhan akan profesional yang mampu melakukan audit terhadap sistem informasi dan teknologi sangatlah penting. Untuk menjawab tantangan ini, Indonesia Certification Center (ICC) menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Skema IT Auditor, bertempat di Ayaartta Hotel Malioboro, Yogyakarta, tanggal 21 hingga 24 Oktober 2024.

Tiga peserta yang berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, turut berperan mengambil bagian dalam program ini dengan harapan dapat memperkuat keterampilan dan pengetahuan mereka di bidang audit teknologi informasi.

Selama tiga hari pelatihan, peserta berkesempatan untuk belajar langsung dari Narasumber Uning Lestari, seorang mentor yang memiliki pengalaman luas dalam audit TI. Dengan pendekatan praktis, peserta mendalami aspek-aspek krusial seperti kebijakan keamanan siber, pengendalian internal, dan manajemen risiko.

“Sesi interaktif ini diharapkan tidak hanya akan memperkaya pemahaman peserta, tetapi juga mendorong diskusi yang konstruktif dan berbagi pengalaman yang berharga di antara mereka,” kata Uning Lestari, dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024).

Tiga peserta Pelatihan dan Sertifikasi Skema IT Auditor, yang berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur foto bersama dengan Uning Lestari, seorang mentor yang memiliki pengalaman luas dalam audit TI. (Foto: Istimewa)

Selanjutnya, pada hari terakhir pelatihan, tanggal 24 Oktober 2024, menjadi titik penilaian penting melalui Uji Kompetensi yang dipimpin oleh Agus Safitri dari LSP Teknologi Digital. Menurut dia, uji ini menantang peserta untuk menunjukkan kemampuan yang telah mereka asah, dan keberhasilan di dalamnya akan menjadi batu loncatan bagi mereka untuk berkarir sebagai auditor TI yang handal.

“Ini bukan hanya tentang mendapatkan sertifikat, tetapi juga tentang membuktikan diri sebagai profesional yang siap menghadapi tuntutan industri yang terus berkembang,” ungkap Agus Safitri.

Keterbatasan jumlah peserta bukanlah halangan. Sebaliknya, ini memberikan peluang bagi setiap individu untuk mendapatkan perhatian lebih dari mentor dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Pelatihan ini juga berfungsi sebagai platform untuk membangun jaringan profesional yang kuat, dimana peserta dapat saling mendukung dan berbagi pengetahuan di masa depan. ICC mengajak semua pihak untuk mendukung inisiatif ini dan mengikuti perjalanan peserta selama pelatihan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Sertifikasi BNSP, silahkan bisa mengunjungi website www.indonesiancertification.com. (*/ ted)