bernasnews — Untuk kesekian kalinya tim penerbitan buku kumpul bersama untuk menyiapkan dan menyelesaikan buku kenangan “Bersyukur 90 Tahun Melayani”, di dapur redaksi bertempat di Panti Asuhan Putri Brayat Pinuji Boro, Banjarasri, Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Rabu sore (16/10/2024).
Penerbitan buku tersebut sebagai bentuk monumental menandai atas usia kehadiran Panti Asuhan Putri Brayat Pinuji Boro, yang telah 90 tahun melayani masyarakat sekitar, baik dari Kulon Progo, DIY maupun dari luar DIY. Buku berisi kumpulan sharing kisah kasih anak-anak penghuni panti dan alumninya.
Suster M. Christera OSF selaku Pimpinan Panti dan sekaligus Penanggungjawab Tim Pembuat buku kenangan “Bersyukur 90 Tahun Melayani” berpesan kepada para anggota tim untuk senantiasa melakukan cek and recek kembali terhadap kelengkapan naskah-naskah yang diperlukan untuk pembuatan buku kenangan, termasuk kelayakan tulisan yang hendak dimasukkan (muat) dalam buku.
Sementara itu, Z. Bambang Darmadi selaku Pembimbing pembuatan buku kenangan menekankan pentingnya penetapan angenda kerja tim secara tepat, kapan tenggat waktu (dealine) draf naskah harus selesai dikoreksi, kapan masuk penerbit, dan kapan selesai atau jadinya.
“Ini semua dibutuhkan tim yang solid dan penuh dedikasi,” tegas Z. Bambang Darmadi, yang juga sebagai wartawan senior dan penulis puluhan buku bisnis itu.
Menurutnya, melalui kerja tim seperti ini dapat sebagai bentuk untuk membangun karakter dan pengalaman yang berharga kelak dikemudian hari, apabila mendapat tugas yang sejenis diharapkan mampu melaksanakan.
Selanjutnya usai pembahasan tentang materi buku dan sharing dari semua tim, Dominika Rahayuningsih selaku Ketua Tim pembuatan buku menjelaskan, bahwa isi buku kenangan “Bersyukur 90 Tahun Melayani” ditulis oleh oleh anak- anak panti dan alumni anak panti serta karyawan yang terbagi dalam 6 bagian.
Kata Rahayuningsih, bagianpertama berisi tentang sharing pengalaman hidup di panti asuhan. Bagian kedua berisi tentang aneka kegiatan bina karakter. Bagian ketiga tentang belajar dari peristiwa kecelakaan. Bagian keempat berisi tentang hadiah tak terduka. Bagian kelima berisi tentang sekolah rumah kedua untuk belajar, dan bagian keenam adalah kumpulan puisi.
“Diperkirakan dari enam bagian plus sekapur sirih dan sambutan ada sekitar 200 halaman lebih. Semoga buku kenangan ini dapat selesai sebelum tanggal 31 Desember 2024, bertepatan dengan 90 tahun Panti Asuhan Putri Brayat Pinuji Boro melayani,” harap D. Rahayuningsih, dengan penuh optimis. (zbd)