News  

Dolan Bareng: LPMK Panembahan Selenggarakan Giat Penguatan Kelembagaan

Lurah Panembahan RM. Murti Buntoro, SH, MIP (berompi) foto bersama dengan peserta giat penguatan kelembagaan LPMK Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, di sebuah obwis di Kebumen. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Panembahan, Kemantren Krato, Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan, yang dikemas dalam bentuk “Dolan Bareng”, Sabtu (5/10/2024).

Kegiatan tersebut diikuti oleh segenap jajaran pengurus LPMK Panembahan, Lurah Panembahan, Ketua Kampung, Ketua RW dan Ketua PKK RW se-Kelurahan Panembahan, menuju Pantai Manganti dan Pantai Suwuk Kebumen, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Lurah Panembahan RM. Murti Buntoro, SH, MPI menyampaikan apreasi dan menyambut baik kegiatan Penguatan Kelembagaan yang diselenggarakan oleh LPMK Panembahan dan telah menjadi agenda tahunan lantaran bertahun-tahun selalu dilaksanakan.

“Kegiatan yang diselenggarakan di luar lingkup wilayah kelurahan semacam ini selain dapat menambah wawasan perkembangan luar. Juga dapat mempererat antar pengurus LPMK itu sendiri, serta menguatkan sinergitas dan menjaga hubungan baik antar kelurahan dan lembaga-lembaga yang ada,” ucap RM. Murti Buntoro.

Lurah Penembahan dalam kesempatan itu juga mengingatkan kepada Ketua LPMK beserta jajaran pengurusnya, Ketua Kampung dan Ketua RW untuk segera mempersiapkan pelaksanaan giat Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan).

Peserta kegiatan penguatan kelembagaan LPMK Panembahan, khususnya kaum ibu tak lupa untuk foto bersama di spot foto Pantai Menganti, Kebumen. (Foto: Istimewa)

Sementara itu Ketua LPMK Panembahan Hj. Sri Herawati, SH, M.Si dalam paparannya mengemukakan tentang angka kemiskinan yang masih cukup tinggi di wilayah Kelurahan Panembahan. Juga masih adanya kasus beberapa bayi kondisi stunting.

Menurut Herawati, para pengurus dan peserta kegiatan ini serta para pengampu wilayah lainnya di Kelurahan Panembahan harus tetap semangat untuk mengurangi angka kemiskinan maupun kasus bayi stunting dengan berbagai strategi, berupaya atau bersinergi dan berkolaborasi bersama instansi terkait.

“Selain itu, wilayah Kelurahan Panembahan merupakan bagian dari sirip-sirip Sumbu Filosofi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO. Supaya kita semua lebih meningkatan kegiatan kebudayaan yang ada, bisa menjaga kebersihan dari sampah, menggiatkan UMKM dan potensi-potensi yang kita miliki,” harap Ketua LPMK wanita satu-satunya di Kota Yogyakarta ini.

Herawati menambahkan terkait Informasi berdasar Perwal 52 tahun 2024, tentang Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK). “Bahwa sekarang ada LKK yang diantaranya yaitu RT, RW, Pengurus Kampung, LPMK, Karang Taruna, PKK, Pos Yandu, dan Forum Bank Sampah,” kata dia.

Selanjutnya, Wakil Ketua LPMK Panembahan H. Bandrio Utomo, SE menyampaikan edukasi dan literasi keuangan agar para peserta selalu mengikuti perkembangan tentang peraturan maupun kebijakan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Bank Indonesia dan Bank Jogja milik Pemkot Yogyakarta.

“Semua yang hadir maupun keluarga serta warga masyarakat, saya imbau harus hati-hati dalam pengelolaan keuangan, waspada terhadap pembagian keuntungan yang ditawarkan. Juga hati-hati jangan sampai terkena iming-iming bujuk rayu dari Pinjol (Pinjaman Online),” tandas Bandrio, yang juga sebagai Ketua Takmir Masjid Wiworojati Suryoputran. (ted)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *