News  

Kongres ISEI XII 2024, Presiden Harapkan ISEI Susun Strategi yang Taktis dan Detail

Presiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XII, bertempat di Hotel Alila, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024). Foto: Istimewa.

bernasnews — Saat ini semua negara mengalami tantangan dalam membuka lapangan kerja. Tantangan pertama yakni  perlambatan ekonomi global. Tahun  2023 dari World Bank menyatakan ekonomi hanya tumbuh 2,7 persen.

Kemudian 2024 ini diperkirakan hanya muncul di angka 2,6. Demikian dikemukakan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokwi) dalam sambutannya, dalam acara pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XII, bertempat di Hotel Alila, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

Menurut Presiden, tantangan yang kedua adalah peningkatan otomasi di berbagai sektor industri. Seperti diketahui, sektor industri awalnya hanya menerapkan otomasi AI (Artificial Intelligence), kemudian otomasi mekanis dan kemudian muncul otomatis analitik. Kondisi mengindikasikan setipa hari muncul inovasi baru termasuk di pasar tenaga kerja.

“Pada tahun 2025 dimungkinkan potensi pekerjaan yang hilang mencapai 25 juta lantaran peningkatan otomasi tersebut dan harus diimbangi dengan membuka lapangan kerja baru,” ungkap Jokowi.

Dikatakan, tantangan yang ketiga adalah ekonomi serabutan (gig economy). Hati-hati dengan ini, ekonomi serabutan, ekonomi paruh waktu lebih memilih pekerja independent. Menurut Jokowi, perusahaan lebih memilih pekerja yang freelancer, perusahaan memilih kontrak jangka pendek untuk mengurangi resiko ketidakpastian global yang sedang terjadi. “Kondisi tersebut menjadikan kesempatan kerja berkurang,” tandas Presiden.

Presiden Jokowi juga mengingatkan situasi ketidakpastian yang dialami oleh seluruh negara termasuk negara maju. “Banyak negara yang masuk ke jurang resesi, salah satunya Inggris, Saat ini  96 negara sudah menjadi pasien di IMF. “Kita harus lebih fokus dalam bekerja dalam mengelola ekonomi ,” harap Jokowi.

Sebagian Panitia Kongres ISEI XXII, di Surakarta, 19-20 September 2024. (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut, Presiden Jokowi meminta ISEI untuk menyiapkan strategi taktis dalam menangani persoalan-persoalan ekonomi tersebut. Menurutnya, strategi-strategi taktis sangat dibutuhkan untuk diimplementasikan di tengah situasi global yang sedang sulit. Juga berharap berharap dari ISEI menyusun sebuah strategi, desain, dan rencana yang taktis serta detail.

“Hal-hal yang taktis seperti ini yang kita perlukan, bukan rencana makro yang sulit diimplementasikan dalam situasi yang sangat sulit,” tegas orang nomor satu di Republik Indonesia ini.

Menanggapi pernyataan dan harapan Presiden Jokowi tersebut, Y. Sri Susilo, Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta berharap jajaran Pengurus Pusat dan Cabang ISEI segera merespon dan merealisasikannya. “ISEI memiliki sumber daya yang kompeten dan mumpuni untuk mewujudkan harapan dan permintaan Presiden RI tersebut,” ujar Susilo, yang juga Dosen FBE UAJY dan Pengurus KADIN DIY.

Hadir dalam acara pembukaan tersebut antara lain Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, yang juga selaku Ketua Umum ISEI periode 2021-2024. Juga tampak hadir Mensesneg Pratikno, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Pj Gunernur Jawa Tengah Nana Sudjana, serta Pengurus Pusat ISEI dan Pengurus ISEI Cabang seluruh Indonesia. Dalam acara pembukaan tersebut hadir 800 tamu yang merupakan anggota ISEI dan wakil lembaga/institusi mitra kerja ISEI.

Sementara itu, Kongres ISEI XII dilaksanakan hari Jumat (20/9/2024), dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum ISEI periode 2024-207. “Agenda yang lainnya adalah menyusun program kerja yang merupakan usulan dari pengurus cabang dan perubahan AD/ART untuk mengantisipasi tantangan  yang dihadapi ISEI di masa mendatang,” pungkas Susilo, yang juga Anggota Bidang III Pengurus Pusat ISEI. (*/ ted)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *