bernasnews — RSUP Dr. Sardjito merupakan rumah sakit dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan merupakan rumah sakit rujukan tertinggi di wilayah DIY, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada kesehatan masyarakat meluncurkan progam “Full Day”, mulai tanggal 1 Juli 2024.
Program Full Day diperuntukkan bagi para pasien yang ingin berobat, meskipun keberadaan RSUP Dr. Sardjito berada di wilayah DIY namun pasien yang datang bukan hanya dari wilayah DIY saja melainkan juga dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, bahkan dari luar Jawa pun ada seperti Kalimantan, Sumatra dan Papua.
Hal itu dikemukakan oleh Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito dr. Eniarti, M.Sc, Sp.KJ, M.M.R saat acara Jumpa Pers, bertempat di Ruang Bulat, rumah sakit setempat, Kamis (27/6/2024).
Hadir dalam acara tersebut Dr. dr. Sri Mulatsih,Sp.A(K)., MPH, Plt Direktur Medik dan Keperawatan; Banu Hemawan, SH, M.H.Li, Manajer Hukum dan Humas; dr. Dwi Septikawati, MPH, Manajer Pelayanan Medic; serta dr. Nitami Oktavia Indiarti, Asisten Manajer Palayanan Medik Rawat Jalan dan Rawat Inap.
“RSUP Dr. Sardjito juga merupakan Rumaha Sakit Pendidikan Utama dari Fakutas Kedokteran, Pendidikan Masyarakat dan Keperawatan UGM. Merupakan historis yang luar biasa antara UGM dan RSUP Dr. Sardjito, dalam usia 43 tahun pada bulan Febuari 2025 yang akan datang selalu melakukan pembenahan – pembenahan, termasuk transformasi di bidang kesehatan dengan mengikuti visi dan misi tranformasi dari Kementrian Kesehatan RI,” papar dr. Eniarti.
Selanjutnya, dr. Eniarti menyampaikan bahwa RSUP Dr. Sardjito ingin memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat dengan melakukan pembenahan- pembenahan agar akses layanan kesehatan semakin dekat dengan masyarakat dan masyarakat semakin mudah mendaptakan.
Menurut dia, dalam perjalanannya dengan unggulan –unggluan dari RSUP Dr. Sardjito sebagai rumah sakit rujukan dari berbagai rumah sakit di daerah baik negeri atau swasta, kujungan perhari antara 3000 sampai 3500 pasien. “Belum lagi para pengantar pasien, sehingga lahan atau area yang ada kalau dipaksakan hanya bisa melayani sampai jam 14:00 WIB atau 16:00 WIB sehingga hak- hak pasien belum bisa diberikan secara maksimal,” ungkap dr. Eniarti.
“Sebagai contoh yang banyak dikeluhkan adalah tempat parkir dan ruang tunggu. Oleh karena itu, dari kebutuhan – kebutuhan tersebut dan berbagai masukan dari masyarakat kita ingin memperpajang waktu layanan kita dengan progam Full Day, yakni sampai jam 18:00 WIB,” kata dia.
Dengan progam ini, lanjut dr. Eniarti, berharap masyarakat dapat memanfaatkan waktu layanan yang lebih panjang sehingga mereka bias lebih nyaman lagi berada atau berobat di RSUP Dr. Sardjito. Juga bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhannnya. Khususnya pasien yang datang dari luar Yogyakarta yang cukup banyak baik dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur atau yang dari luar Jawa.
“Perlu diketahui bahwa jumlah pasien pada tahun 2021 ada 490.090 orang , tahun 2022 ada 587.967 orang, tahun 2023 ada 688.698 jiwa dan sampai bulan Mei tahun ini sudah tercatat sebanyak 302.535 orang,” ujar dia.
Latar belakang pelaksanaan progam Full Day ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah pasien dan jumlah kunjungan rawat jalan, penambahan jumlah DPJP Spesialis dan subspesialis, kepadatan jadwal praktek DPJP sesi pagi hari. Fasilitas pendukung yang tidak sebanding dengan peningkatan jumlah pengunjung dan banyaknya pasien menuggu dan tidak mendapatkan kursi, lobi yang penuh dan kurang nyaman.
“Sehingga progam Full Day ini diharapkan upaya adanya pemerataan jam layanan rawat jalan, tidak hanya pagi hari, mengurai kepadatan rawat jalan, meningkatan kepuasan pelanggan rawat jalan dan menyedikan fasilitas pendukung kepada pengunjung rawat jalan,” tandas dr. Eniarti.
Agar tidak menunggu lama, pasien dapat mendaftar lewat online ke Klik Sardjito Aja, dengan jam layanan diperpanjang sampai sore jam 18;00 wib. Di apkikasi Klik Sardjito Aja, pasien bisa melihat jadwal praket dokter yang dinginkan. “Sehingga tidak harus antri ke rumah sakit. Begitu juga untuk pelayanan obatnya bisa di lihat lewat online sehingga tidak harus antri di Apotik,” imbuh dr. Nitami Oktavia Indiarti, selaku Asisten Manager Pelayanan Medik Rawat Jalan dan Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito.
“Usaha peningkatan pelayanan yang lain mulai dari satpam, ofice boy, para perawat atau medis lainnya. Termasuk para dokternya pun serta semua karyawan dituntut agar selalu ramah dan baik dalam melayani pasien yang datang,” ujar dr. Nitami. (nun)