News  

Mimbar Jogja #01: Harapan Anak Muda untuk Kota Jogja yang Lebih Baik, Menyoal Sampah dan Kejahatan Jalanan

Wawan Harmawan (Kanan) ikut duduk diantara peserta acara "Mimbar Jogja #01". (Foto: Istimewa)

bernasnews — Persoalan sampah dan kejahatan jalanan atau lebih dikenal dengan klitih di Kota Yogyakarta juga menjadi keresahan bagi anak-anak muda. Dua topik yang menarik diantara topik-topik lain kekinian yang mengemuka dalam acara sharing dan diskusi dalam wadah “Mimbar Jogja #01”.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komunitas “Muda Menyala”, bertempat di Alra Corner, Jalan Surami, Mantrijeron, Yogyakarta, Jumat sore (28/6/2024). Forum “Mimbar Jogja” dapat digunakan sebagai sarana komunikasi sekaligus menyampaikan ide serta gagasan anak muda, termasuk mahasiswa, untuk memecahkan persoalan yang dihadapi oleh Kota Jogja.

Kinas Putra Ariska selaku Co Founder dan Koordinator Komunitas “Muda Menyala” menjelaskan, bahwa tujuan kegiatan ini antara lain, (1) mewadahi aspirasi kaum muda di Kota Jogja terkait isu pendidikan, kebudayaan, lingkungan, sosial, dan ekonomi. (2) Menjadi penghubung antara anak muda Kota Jogja dengan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait isu tersebut. (3) Menjadi forum diskusi antar generasi muda di Kota Jogja terkait isu tersebut.

“Hal ini tidak sekadar mendengarkan keresahan-kerasahan namun akan kita tampung, yang kedepannya bisa tindak lanjut yang konkrit. Misalnya persoalan sampah, kita ajak anak-anak untuk melakukan kegiatan bersih-bersih sampah maupun persoalan-persoalan sosial lainnya,” ungkap dia.

Kinas Putra Ariska pun menepis jika kegiatan “Mimbar Jogja” ini dikaitkan dengan Wawan Harmawan selaku Balon Walikota Yogyakarta sebagaimana yang terpampang di beberapa baliho. “Kami (Muda Menyala) belum ke arah itu sebab kegiatan ini baru menampung ide dan gagasan dari anak-anak muda. Bahkan dalam acara ini kita akan rosting Pak Wawan Harmawan untuk mengetahui kesiapannya dalam pencaloannya,” tegas Kinas.

Untuk diketahui bahwa komunitas “Muda Menyala” pengurus dan anggotanya mayoritas merupakan mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta. Adapun yang hadir dalam giat “Mimbar Jogja#01” puluhan anak muda dari siswa SLTA serta berbagai komunitas.

Wawan Harmawan foto bersama dengan peserta “Mimbar Jogja #01”. (Foto: Istimewa)

Wawan Harmawan selaku pemilik Alra Corner yang notabene sebagai tuan rumah mengatakan, bahwa niat baik para mahasiswa dan anak muda kreatif tersebut sengaja dia fasilitasi agar dapat berdiskusi dengan nyaman. “Beberapa tahun terakhir saya memberikan kuliah dan pelatihan Kewirausahaan atau Enterpreneurship di beberapa kampus di Yogyakarta,” kata Wawan, pengusaha yang juga aktif di beberapa organisasi seperti KADIN DIY, KONI DIY, ISMI DIY, dan HPN DIY.

Menurut Wawan, mahasiswa harus dibekali pengetahuan, wawasan serta pengalaman berwirausaha. Ke depan, Kota Yogyakarta membutuhkan wirausaha yang lebih banyak agar terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi. “Di samping itu, wirausaha ke depan juga harus disertai dengan kemampuan penguasaan teknologi digital,” ungkap dia.

Sementara itu, salah seorang pesera, Bayu Elnino pelajar SMA Muga Yogyakarta menyampaikan harapannya agar Kota Yogyakarta harus menyediakan fasilitas beraktivitas dan berkreasi bagi pelajar atau anak muda. Menurut Bayu, dengan fasilitas tersebut, diharapkan aktivitas negatif, misalnya klitih, bisa berkurang dan hilang.

Menanggapi hal itu, Wawan Harmawan setuju dengan pendapat tersebut. Ke depan, jika dia terpilih menjadi Walikota Yogyakarta maka akan berupaya memperbanyak fasilitas bagi pelajar, mahasiswa dan anak muda, “Salah satu caranya bekerjasama dengan pemangku pihak swasta dengan program CSR (Corporate Social Responsibility),” ungkap Wawan.

Selanjutnya Salman, Mahasiswa UGM yang jgua Aktivis HMI menyampaikan harapan, Kota Yogyakarta harus dipastikan nyaman bagi mahasiswa untuk beraktivitas baik di kampus maupun di luar kampus. Menurut Salman, kenyamanan menjadi salah faktor utama guna mendukung keberhasilan mahasiswa dalam menempuh studi.

“Di samping itu, fasilitas publik untuk belajar dan berkreasi di luar kampus bagi mahasiswa juga harus ditambah,” imbuh Salman.

Menanggapi usulan tersebut, Wawan punsependapat dan mendukung, yang nantinya menjadi prioritas program kerja apabila terpilih menjadi Walikota Yogyakarta. Dalam acara “Mimbar Bebas #01”, beberapa perwakilan pelajar, mahasiswa dan anak muda menyampaikan uneg-uneg maupun usulan dan harapan. Acara tersebut diselingi dengan stand up comedy oleh Dodo Jogja dan gelaran musik akustik. (ted)  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *