bernasnews — Menapakai usia yang ke 30 tahun Universitas AMIKOM Yogyakarta telah mengalami berbagai tantangan dan ujian dalam dalam membesarkan kampus hingga seperti saat ini. Hal itu, tidak terlepas dari kerja sama para pihak dan para civitas akademika yang telah bekerja keras dalam membangun kampus AMIKOM ini.
Oleh karena itu, guna menjalin silaturahmi dan mengakrabkan keluarga Kampus Universitas AMIKOM diselenggarakan acara Syawalan dan Halal bi Halal, bertempat di sebuah Hall kampus setempat, Jalan Magelang, Yogyakarta, Sabtu (20/4/2024).
Acara Syawalan keluarga besar AMIKOM dihadiri oleh Pembina, Pengawas dan pengurus Yayasan AMIKOM Yogyakarta serta semua civitas akademika dan keluarga. Juga para mitra dan relasi serta kolega dari AMIKOM. Acara berjalan dengan penuh keakraban dan dalam suasana yang meriah, diisi dengan berbagai sera pembagian doorprise, penampilan kesenian, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Dr. Achmad Fauzi, S.E.,M.M mewakili Rektor Universitas AMIKON Yogyakarta yang sedang dinas ke Amerika mengemukakan, bahwa sesuai tema syawalan “Kemilau 3 Dekade Kuatkan Silaturahmi” pada momentum ini adalah dalam rangka mengungkapkan rasa Syukur lantaran telah satu bulan penuh melaksanakan ibadah puasa Ramadan dan masih bisa diberi kesempatan untuk silaturahmi dan saling memaafkan.
Menurut Achmad Fauzi, dengan bersyukur maka nikmat kita akan selalu ditambah. Silaturahmi ini juga dalam rangka untuk bersyukur karena mahasiswanya semakin bertambah, yang tahun tahun ini juga masih menerima mahasiswa baru. “Mohon doanya kepada hadirin semua, semoga di tahun ke 30 ini Universitas AMIKOM mahasiswanya bertambah sesuai target yang kita harapkan,” ucap dia.
“Pada kesempatan ini saya mewakili unsur Pimpinan Universitas AMIKOM, apabila ada hal – hal yang tidak berkenan atau belum optimal kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada semua civitas akademika serta para mitra dan relasi. Semoga silaturahmi ini saling menguatkan agar rejeki selalu mengalir dan ditambahkan bagi kita,” imbuh Achmad Fauzi.
Sementara itu, Ustad Ransi Al Indragiri sebagai pengisi hikmah Syawalan dalam kajiannya mengungkapkan, bahwa untuk literasi dan melek baca serta besaran IQ, negara Indonesia menempati nomer 10 dan dari data yang ada. “Negara kita yang sudah melek literasi baru 40persen, sementara yang 60persen belum,” terang dia.
Selanjutnya Ustad Ransi menambahkan, bahwa Allah telah menggambarkan orang – orang yang berakal salah satu tandanya adalah orang – orang yang menjalin tali silaturahmi. “Dengan memenuhi undangan untuk bersilaturahmi, kata nabi itu lebih baik dan lebih disukai dari pada iktikaf sebulan di masjid Nabawi,” ujar dia. (nun)