Sensasi Menginap di Resort Tepi Pantai Gunungkidul, Yogyakarta

D'Girijati, salah satu resort yang baru berdiri di wilayah Girijati, Gunungkidul. foto: van

bernasnews – Tak cuma Bali, Yogyakarta juga bisa punya resort cantik dengan suguhan pemandangan pantai dan lautan. Resort ini cukup unik sebab letaknya yang ada di Girijati, kecamatan Purwosari, Gunungkidul, namun bisa melihat area lepas pantai Parangtritis di Bantul.

Begitu masuk D’Girijati, langsung terlihat fasad resort yang menawan. Ada sentuhan Jawa namun juga terlihat modern dengan gaya khas Romawi. Romansa Djawa, begitulah mereka menyebut konsep bangunan ini.

“(Konsep bangunan) ini Romansa Djawa. Beberapa orang nggak sadar, tapi dilihat sebetulnya bangunan ini itu ada sentuhan Itali dan Jawa,” terang Direktur Marketing Hestia Connecting Hotels Ardisa H Damiana pada Jumat (8/11/2023).

Beberapa bangunan memiliki kekhasannya masing-masing. Seperti area lobi hotel terlihat nuansa kokoh bangunan ala Roma. Namun bergerak sedikit ke arah belakang tepatnya di resto, nampak banyak bangunan dengan gaya yang khas Jawa.

“Bagian sedikit seperti Roma Romawi dari lampunya dari atapnya. Kemudian ada Jawanya ada bangunan yang atapnya mirip Joglo (di belakang),” terangnya.

“Kita berdiri di tanah Jawa. Makanya mengusung nuansa Jawa,” imbuh Disa.

D’Girijati juga turut dongkrak perekonomian daerah melalui keterlibatan pelaku wisata jip di daerah setempat. foto: van

Dongkrak Perekonomian Daerah Sekitar

Resort yang baru akan dilaunching di tanggal 15 Desember 2023 ini nyatanya memberikan dampak positif bagi pariwisata setempat. Selain menambah opsi lain para wisatawan untuk memilih penginapan, keberadaan resort ini turut mengangkat perekonomian warga sekitar.

Disa mengakui bahwa sejumlah warga sekitar diberikan kesempatan untuk ikut menjadi bagian dari resort tersebut. 

“Kayak dari security dari semuanya (yang melayani) itu memang ada keterlibatan dari warga (sekitar). Sejak awal kita membuka, kita sudah izin warga untuk buka usaha di sini. Soalnya saya percaya tanpa bantuan dari warga pun kita enggak mungkin bisa eksis,” katanya.

Tak cuma di sisi warga yang direkrut untuk menjadi pegawai saja, bahkan pegiat wisata seperti jip, jasa tur hingga penjual oleh-oleh dan lainnya juga turut merasakan manfaatnya.

“Di sini kami juga memberikan referensi bagi para tamu-tamu menggandeng jasa tur hingga persewaan jip. Tamu juga bisa menyewa jip dan keliling pantai,” katanya.

Pemandangan pantai dari salah satu kamar di D’Girijati Hotel and Resort. foto: van

Saling Berkolaborasi

Direktur Utama PT Garuda Mitra Sejati, Sukeno yang juga turut membawahi Hestia Connecting Hotels menyebut resort ini bukan yang satu-satunya ada di Yogyakarta. Saat ini memang tak bisa dipungkiri pemekaran daerah timur di Gunungkidul ini diharapkan membawa angin segar bagi pariwisata dan perhotelan.

“Kenapa (membangun dekat) Parangtritis, Girijati? Karena Jogja butuh lokl wisata yang baru kalau tidak mau ketinggalan dengan kota yg lain,” ujar Sukeno.

Menurutnya, Jogja harus punya ciri khas jika tak ingin ditinggalkan wisatawan. Karenanya, perlu adanya banyak pihak membangun atau bahkan mengembangkan wisata baru dan ikonik agar turis tak bosan-bosan berkunjung ke Jogja.

“Kalau Jogja masih pingin eksis sebutan kota pariwisata ini memang harus punya venue baru tempat wisata baru yang membawa turis tidak bosen,” tutur Sukeno.

“Kita tidak merasa disaingi, kita bersinergi kalau destinasi punya banyak temen disukai banyak orang. Kami ingin tempat ini menambah satu value untuk Jogja,” pungkasnya.