bernasnews – Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-18 sukses digelar sejak 25 November hingga 2 Desember 2023, tadi malam.
Mengusung tema “Luminescene”, JAFF edisi ke-18 telah menghadirkan 205 film dari 25 negara Asia Pasifik dan ditayangkan dalam program kompetisi dan non-kompetisi selama perhelatan berlangsung. Pemutaran film-film itu dilakukan secara serentak di lima studio Empire XXI Yogyakarta, yang menjadi venue utama festival.
Festival Director JAFF-18 sekaligus sutradara Ifa Isfansyah, mengatakan bahwa industri film Indonesia telah bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-10. Dirinya menyebut proses kemajuan industri film Indonesia dari pandemi merupakan yang paling cepat dibandingkan negara-negara lain di Asia.
Adapun indikator kebangkitan industri film ini dilihat dari pangsa pasar atau jumlah penonton film di bioskop dan dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi. Ditambah bioskop-bioskop di Indonesia dan acara-acara festival film juga sudah kembali ramai seperti sebelum pandemi.
“Di titik ini Indonesia adalah negara nomor satu di Asia yang kembalinya ke bisnis filmya paling cepat,” ujar Ifa Isfansyah usai konferensi pers penutupan JAFF 2023, Sabtu (2/12/2023).
Lebih lanjut, ia mengapresiasi kesuksesan JAFF yang kembali terulang. Berdasarkan data, hingga hari terakhir ini tercatat 20.444 pengunjung JAFF 18 yang turut merayakan tidak hanya perkembangan sinema Asia yang semakin bercahaya tapi juga merayakan kemajuan film Asia.
Pencapaian yang menggembirakan ini tentu saja menjadi penanda industri film Asia yang terus memperlihatkan geliatnya selama setahun terakhir ini.
“Kedewasaan JAFF yang memasuki tahun ke-18 ikut terasa melalui antusiasme penonton dan semua pesertanya tahun ini. Semoga semangat yang ditunjukkan oleh semua yang hadir dan berpartisipasi ikut menjadi penggerak gairah perfilman kita di tahun ke depan,” tuturnya
JAFF 2023 menutup acara spektakuler dengan penayangan film 13 Bom di Jakarta dan pengumuman pemenang film kompetisi.
Berikut adalah daftar lengkap pemenang JAFF edisi 18 :
Main Competition
Golden Hanoman: Monisme (sutradara Riar Rizaldi)
Silver Hanoman: Oasis of Now (sutradara Chia Chee Sum)
Special Jury Mention: Dreaming & Dying (sutradara Nelson Yeo)
NETPAC Award
Which Colour? (sutradara Shahrukhkhan Chavada)
Blencong Award
Hito (sutradara Stephen Lopez)
Indonesian Screen Awards
Best Film: The Draft! (sutradara Yusron Fuadi)
Best Directing: Ismail Basbeth (film Sara)
Best Storytelling: Anindita Suryarasmi dan Yusron Fuadi (film The Draft!)
Best Performance: Irma Novita Rihi (film Women from Rote Island)
Best Editing: Ridwan A. B. dan Yusron Fuadi (film The Draft!)
Best Cinematography: Joseph Christoforus Fofid (film Women from Rote Island)
Geber Award
Abang Adik (sutradara Jin Ong)
Student Award
The River That Never Ends (sutradara J. T. Trinidad). (lan)