Begini Cara Buatnya, Lidah Buaya untuk Minuman Dawet dan Nata De Aloevera

Suasana workshop pemanfaatan dan pengolahan aloevera oleh mahasiswa UKMF Penelitian Fakultas Vokasi UNY. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Tanaman aloevera atau lidah buaya selama ini hanya diketahui sebagai tanaman yang berguna bagi kesehatan kulit dan rambut. Ternyata lidah buaya juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan atau kudapan yang bernilai ekonomi dan bergizi tinggi.

Oleh karena itu mahasiswa UKMF Penelitian Fakultas Vokasi UNY yang menggagas pemanfaatan dan pengolahan aloevera melalui workshop, dengan menggandeng Kalurahan Mororejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DIY.

Ketua tim Nurwirajaya mengemukakan, bahwa pihaknya menggandeng Kalurahan Mororejo untuk kegiatan ini karena memiliki potensi sumber daya alam yaitu budidaya aloevera yang kurang dalam pengelolaanya karena terdapat kendala dalam metode pengolahan dan inovasi produk pada tanaman ini, serta kendala biaya.

“Program yang dapat dijadikan solusi permasalahan tersebut berupa pertemuan rutin kelompok masyarakat, workshop perawatan dan pembudidayaan aloevera serta workshop pemanfaatan dan pengolahannya. Pelatihan menghadirkan narasumber Alan Efendhi dari Mountvera Sejati,” beber Nurwirajaya.

Kegiatan ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Jenderal Belmawa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) tahun 2023.

Sementara itu, selaku narasumber Alan Efendhi menyampaikan pelatihan tentang pembuatan nata de aloevera dan dawet lidah buaya. Cara membuat nata, daun lidah buaya yang telah dipanen dicuci dengan air bersih agar kotoran yang melekat hilang.

“Selanjutnya dipotong ujung dan pangkal daunnya, buang durinya lalu dikupas pada sisi lengkungnya, tujuannya untuk memisahkan gel dengan kulit luar daun,” kata Alan, dalam keterangan yang dikirim.

Daun lidah buaya yang sudah dikupas, dipotong dadu atau sesuai selera, lalu dimasukan ke dalam wadah baskom. Kemudian hasil potongan tersebut diremas hingga mengeluarkan buih/ busa lendir. Proses berikutnya gel aloevera dicuci di bawah air mengalir (kran) sambil terus diremas kurang lebih 5 menit hingga dirasa kesat.

Dikatakan, gel nata yang sudah kesat selanjutnya masuk proses perendaman. Perendaman gel nata menggunakan media ember atau wadah khusus menyesuaikan jumlah gel nata dengan air bersih lalu diberi asam sitrat (citric acid) dengan takaran 1 liter air berbanding 1 gram asam sitrat selama 12 jam.

“Tujuannya untuk menghilangkan lendir dan bau khas lidah buaya. Gel nata yang sudah direndam selama 12 jam selanjutnya disaring dan ditiriskan menggunakan ceting/ bakul nasi plastik, dan dicuci ulang dengan air hingga bersih. Setelah itu, rendam kembali menggunakan air biasa selama 3 jaman agar sisa – sisa kotoran proses sebelumnya benar-benar bersih,” papar Alan.

Langkah terakhir adalah perebusan. Panaskan air hingga mendidih 80°- 90° dengan panci stainless, lalu masukan gel nata kedalam panci dan tunggu hingga mendidih. Ulang lalu angkat dengan saringan stainless. Proses memasak membutuhkan waktu 5 – 10 menit tergantung banyaknya nata yang dimasukan.

Usai pelaksanaan workshop, mahasiswa UKMF Penelitian Fakultas Vokasi UNY, narasumber, dan peserta warga Kalurahan Mororejo foto bersama. (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut Alan menjelaskan, sebelum di-packaging menjadi minuman kemasan perlu ditambah dengan pemanis yang dibuat dengan menggunakan gula pasir yang dicampur air kemudian direbus, dengan takarannya 1 liter air dengan 200gram gula pasir/ sesuai selera. Dalam proses pembuatan pemanis supaya produk memiliki masa simpan lebih maka harus ditambah dengan bahan tambah pangan seperti asam sitrat sebagai pengatur keasaman dan juga sebagai penekan pertumbuhan microba dalam produk.

“Takarannya adalah 1 liter air, 1gram asam sitrat, 3gram garam dapur dan vanili secukupnya. Terakhir, nata dimasukkan dalam cup lalu ditambah pemanis dan dipress dengan press sealer,” kata dia.

Sementara, pembuatan dawet lidah buaya menggunakan nata aloevera yang ditambah dengan sirup dan santan. Cara membuat sirup, berbahan 1 liter air, 1,5 kilogram gula Jawa / aren, 0,5 kilogram gula batu/pasir, daun pandan 5 helai dan garam dapur halus secukupnya. Cara memasaknya rebus air hingga mendidih lalu masukan gula Jawa, gula batu, daun pandan dan garam.

“Pastikan semua bahan larut. Setelah air mendidih dan semua bahan telah larut, angkat lalu saring dengan saringan stainless. Setelah disaring lalu direbus ulang hingga agak mengental,” kata Alan.

Untuk santan bahannya kelapa setengah tua 1 butir besar, kupas kulit arinya namun jangan terlalu bersih. air matang 2 liter dan 3 lembar daun pandan. Rebus air dan masukan daun pandan. Setelah mendidih angkat lalu diamkan hingga hangat. Parut kelapa lalu air hangat tadi digunakan untuk memeras hasil parutan kelapa.

“Setelah selesai memeras, hasil perasan kelapa lalu disaring dengan saringan kain. Campurkan santan, sirup dan nata aloevera maka dawet lidah buaya siap disajikan,” pungkas Alan. (*/ ted)