Wayang Milehnium Wae Ikut Semarakkan Kirab Budaya Merti Desa Pakembinangun

Penampakan Wayang Milihnium Wae, yang terbuat dari logam berukuran jumbo karya Ki Mujar Sankerta. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Sejumlah 50 Wayang Milehnium Wae dan wayang Garuda Perkasa ukuran tiga meter persegi karya dari Ki Mujar Sankerta ikut menyemarakan perhelatan akbar Kirab Budaya Merti Desa Pakembinangun 2023, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, DIY. Merti Desa Pakembinangun diselenggarakan, tanggal 20 – 22 Oktober 2023.

Merti Desa Pakembinangun tersebut juga sebagai acara memperingati Hari Ulang Tahun Ke-77 berdirinya Kalurahan Pakembinangun, yang awalnya merupakan gabungan 3 kalurahan yang terdiri Kalurahan Padasan, Kalurahan Wonogiri, dan Kalurahan Pakem.

“Merti Desa atau Merti Dusun merupakan tradisi turun tumurun khas Jawa, wujud rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rizki kepada masyarakat serta memberikan kesejahteraan berupa alam yang subur,” terang Ki Mujar Sankerta, dalam rilisnya, Selasa (24/10/2023).

Suasana kirab budaya Merti Desa Pakembinangun 2023. (Foto: Istimewa)

Lanjut Ki Mujar menjelaskan, merti desa atau biasa juga disebut bersih desa dimana warga desa secara gotong royong mengadakan kegiatan prosesi adat mengarak berbagai makanan, hasil bumi dan sejenisnya, yang kemudian di arak menuju titik tertentu dan dilaksanakan doa bersama.

“Setelah doa bersama, prosesi dilanjutkan dengan tasyakuran atau makan bersama makanan dan hasil bumi yang diarak sebelumnya,” beber seniman dan budayawan jebolan ISI Jogja itu.

Sementara Kirab Budaya sendiri berupa arak-arakan 20 gunungan dan bregada dari beberapa padukuhan yang ada di Desa Pakembinangun. Kemudian gerak visual Wayang Milehnium Wae dan Garuda Perkasa ikut dibarisan paling belakang bersama gerak tari Mama Cantik (MACAN) dan Bregada Jowongso Pakemgede.

“Perjalanan diawali dari Terminal Pakem menuju Kalurahan Pakembinangun, yang terlibat dari Dusun Pakemgede ada lebih dari 150 orang yang terdiri dari anak-anak, muda-mudi Karangtaruna dan warga. Berkolaborasi dengan emak-emak dari Kampung Literasi Masyarakat Sadar Budaya (Kalimasada) Pakemgede,” ujar Ki Mujar Sankerta. (ted)