bernasnews — Puluhan warga tampak kecewa pasalnya dilarang buang sampah oleh petugas berseragam oranye yang menjaga depo/ TPS Ngasem, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Kamis pagi (27/7/2023).
Masyarakat melakukan itu tentu dengan berbagai alasan tidak hanya persoalan kebersihan lingkungan dan kesehatan. Juga adanya statemen Pj. Walikota Yogyakarta Singgih Raharja, yang dimuat oleh berbagai media, termasuk bernasnews.
Depo-depo sampah di Kota Yogyakarta yang awalnya ditutup, mulai Selasa (25/7/2023) beberapa depo dibuka kembali. Diantaranya, Depo Utoroloyo, Dukuh, Sariloyo, Ngasem, Pengok dan TPS Tamansari. Namun depo itu, sementara hanya melayani pembuangan sampah mandiri dari warga Kota Yogyakarta bukan penggerobak dan sampah harus sudah dipilah.
“Syaratnya sudah dipilah, kalau belum dipilah mohon maaf. Kita mulai tertib,” tandas Pj. Walikota Yogyakarta, dikutip dari Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta.
Sementara itu, seorang warga nJeron Beteng Kraton sebut saja Bu Sri (60 tahu) yang menyatakan kekecewaan karena tidak dapat buang sampah yang beberapa hari mengendap di tumahnya. “Saya dapat info dari tetangga bahwa depo sini (TPS Ngasem) sudah buka untuk buang sampah asal benar-benar telah dipilah,” ujarnya, saat ditemui bernasnews, di lokasi.
Lanjut dia menjelaskan, kalau sampah yang telah dipilah selama ini seperti kertas, kerdus, botol kaca, botol plastik disetor ke bank sampah yang ada di kampungnya. “Sungguh kecewa dan menyebalkan lumayan jalan kaki dari rumah ternyata dilarang. Kok seperti kena prank kayak mainan artis-artis di tivi itu,” ujar Bu Sri, sembari berlalu untuk pulang dengan menenteng tas sampah.
Atas kejadian tersebut, bernasnews pun mencoba untuk mendatangi Depo/ TPS Utoroloyo, yang berada di pinggiran Jalan Katamso, Yogyakarta. Pagar depo itu terlihat terkunci gembok, dan hanya terpampang spanduk, yang bertulisakan menyolok ‘TPA Piyungan Tutup – Mohon Sampah Dikelola Di Rumah’. Juga dua spanduk kecil, bertuliskan ‘Sampah yang Dibawa Menggunakan Mobil-Dilarang Membuang ke TPS/ Depo Ini’, serta tulisan ‘Bagi Pembuang Sampah Di TPS Ini- Mohon Informasikan Identias Asli, Terimakasih’. (ted)