bernasnews – Menginjak usia 54 Tahun, Sahid Tour masih aktif menjalankan amanah sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan lbadah Umroh (PPIU) yang terdaftar secara resmi di Kementerian Agama.
Setelah melalui 2 tahun pandemi covid-19, Sahid Tour akan memberangkatkan sebanyak 159 calon jemaah untuk melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci pada tahun ini atau tepatnya tanggal 20 Juni 2023 mendatang.
Dari ratusan jemaah itu, 20 persennya atau 25 orang terdiri atas jemaah lansia dimana selama mereka tidak memperoleh kuota untuk berangkat haji pada tahun sebelumnya karena masih terhalang adanya aturan pembatasan akibat pandemi covid-19.
“Tahun 2021 2022 ada pembatasan kuota dan pembatasan usia. Berarti baru tahun ini lansia bisa mengikuti haji sebagaimana biasanya,” kata General Manager for Operasional Sahid Tour, Asep I Sudrajat, saat menggelar konferensi pers Munasik Haji Khusus Sahid Tour, Rabu (31/5/2023).
Sebelum akhirnya memberangkatkan ratusan calon jemaah haji ke Tanah Suci, pihak Sahid Tour akan memberikan sejumlah pembekalan terlebih dahulu selama empat hari tiga malam.
Pembekalan ini sebagai modal tambahan agar seluruh jemaah dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dan bisa mengikuti ibadah haji dengan selamat.
“159 jemaah itu berasal dari berbagai daerah, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Solo, Sulawesi Selatan, Padang, Medan, Palembang jadi dari seluruh Indonesia dengan jumlah petugas yang dikirim dari Indonesia sebanyak 10 orang,” ucapnya.
Asep mengungkap pesera tertua berusia 89 tahun yang merupakan warga Magetan, lalu peserta haji termuda berusia 23 tahun berasal dari Yogyakarta atau tepatnya warga Kaliurang.
“Jadi kita patut bangga, masih muda sudah Haji,” ujarnya.
Setidaknya ada beberapa materi yang akan dibekal seperti mengenal jargon selama perjalanan tour haji, mempersiapkan kondisi fisik yang prima, mempelajari niat dan tata cara beribadah hingga ratusan jemaah diharapkan saling mengenal satu sama lain.
“Sehingga suasana kekeluargaan dalam manasik ini bisa tercapai. Kalau berangkat baru kumpul nggak kenal, tapi kalau dari kegiatan manasik ini dikumpulkan jadi sudah kenal,” tuturnya.
Para jemaah haji itu juga akan didampingi oleh 10 petugas Tanah Air di antaranya 1 Amirull Hajj, 2 tenaga medias dan 7 petugas operasional.
Selain itu juga ada 12 petugas didampingi Ustadz yang berdomisili di Arab Saudi.Rencananya, ratusan jemaah haji khusus itu akan diberangkatkan dengan pelepasan pada 20 Juni 2023 dari Yogyakarta dan keesokan harinya berangkat menuju Tanah Suci.
“Artinya jumlah keseluruhan petugas yang akan mendampingi Jemaah Haji Sahid Tour sebanyak 22 orang,” tuturnya.
“Semoga seluruh jemaah dan petugas yang berangkat ibadah haji diberikan kemudahan, kelancaran, kesehatan, dah menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya. (lan)