bernasnews – Untuk pertama kalinya, SD Eksperimental Mangunan Go menggelar festival literasi di Societed Taman Budaya Yogyakarta (TBY), pada Kamis (11/5/2023), kemarin.
Mengusung tajuk ‘Ekspresikan Merdeka Belajarmu’, para siswa dari berbagai tingkatan kelas itu diberikan ruang apresiasi untuk menampilkan karyanya yang dikemas sedemikian rupa dalam festival tersebut.
Pendamping SD E Mangunan Go dari Yayasan Dinamika Edukasi Dasar, Romo B Edy Wiyanto, mengatakan SD E Mangunan Go menerapkan konsep eksplorasi dan eksperimental pada setiap pembelajarannya.
Oleh sebab itu, para siswa diajak untuk menjadi sosok yang eksploratif, kreatif, dan integral (EKI). Seluruh bagian dari pagelaran fetival itu menjadi selebrasi atau perayaan proses pembelajaran yang berpusat pada anak.
“Festival ini kegembiraan dan literasi itu proses belajar. Maka ini adalah proses belajar yang menggebirakan untuk para siswa,” kata Romo Edy saat dijumpai, Kamis (11/5/2023).
“Jadi setelah para siswa melakukan proses, pasti ada hasilnya. Dan hasil bersama dari proses itu kita apresiasi dalam bentuk festival literasi ini,” ungkapnya.
Dalam kegiatan Festifal Literasi ini, para siswa itu tak hanya menampilkan karyanya dalam Ekspo Sobat Eki saja tetapi mereka juga menampilkan pertunjukan kelas Kreasi dan Operet Anak dengan judul “Musuhku Kawanku.”
Para murid yang tergabung dalam extra kulikuler teater itu andil dalam memerankan operet dengan sangat baik.
Kepala Sekolah SD E Mangunan Go, Septiana Indri Bintarti menyebut festival literasi sekaligus untuk melatih para siswa agar bisa menyalurkan hasil kreativitasnya.
Setidaknya selama 5 bulan belakangan, para murid mempersiapkan berbagai karya yang dihadirkan dalam ekspo, termasuk persiapan dalam penampilan operet tersebut.
“Kita dukung benar-benar pada pembelajaran anak, pada pusat pembelajaran anak yang kita kawal, yang mencari eksplorasinya tentang permasalahan lingkungan juga jadi menimbulkan ide-ide yang kreatif. Kita memberanikan diri kita untuk mengekspresikan karya anak-anak kita,” katanya.
Di sisi lain, Septiana mengungkap kegiatan ini juga merupakan sebuah program yang mengacu pada merdeka belajar, program dan ikthtiar yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kita mendukung dengan kurikulum merdeka. Ini dilakukan agar siswa bisa memilih pelajaran yang mereka minat,” tandasnya.
Setidaknya hampir 250 penonton baik dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Pengawas Sekolah, Yayasan DED, keluarga besar SD Mangunan Go, sekolah di sekitar Kota Yogyakarta, masyarakat serta akademisi dari universitas yang begitu konsen dengan pendidikan yang Merdeka menyaksikan ekspo hingga operet tersebut.
Salah satu pengunjung, Ana (41) mengaku takjub dengan acara yang disuguhkan oleh SD Eksperimental Mangunan Go.
Pasalnya, ia tak pernah mengira anak-anak SD bisa memiliki kreativitas yang luar biasa dan berani dipertunjukkan secara umum.
“Saya benar-benar terkesan, karena suprise dari masuk lobby itu, benar-benar rasanya wow, ini benar-benar karya anak-anak SD, yang tidak pernah terpikirkan. Tadi juga mencoba bertanya soal ini apa, mereka bisa menjelaskan dengan sangat baik. Terus pas teater, benar-benar mereka luar biasa,” pungkasnya. (lan)