News  

Atas Capaian Transformasi BUMKALMA, Bupati Sleman Dapat Penghargaan dari Mendes PDTT

Secara simbolis menabuh gong, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar meresmikan BUMKALMA, di Puri Mataram, Sleman, Jumat (18/11/2022). Foto: Istimewa.

bernasnews — Seluruh Kapanewon di Kabupaten Sleman yang telah berhasil mengalihkan program PNPM Mandiri Perdesaan menjadi Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (BUMKALMA) juga sudah mendapatkan legalitas Badan Hukum BUMKALMA lkd.

Demikian disampaikan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat bersama Wakil Bupati Danang Maharsa mendampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar meresmikan BUMKALMA, di Puri Mataram, Sleman, Jumat (18/11/2022).

“Adanya BUMKALMA ini dimaksudkan untuk menjadi wadah pemberdayaan masyarakat sekaligus untuk menyerap tenaga kerja dari wilayah Kabupaten Sleman. Dengan begitu, diharapkan angka kemiskinan di Sleman dapat menurun dan kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat,” kata dia.

Kustini berharap keberadaan BUMKALMA dapat menjadi daya dukung bagi pengelolaan berbagai potensi sumber daya di wilayah Kabupaten Sleman. Menurut dia, keberadaan BUMKALMA dapat menyerap tenaga kerja dan menjadi wadah pemberdayaan masyarakat yang sehat, produktif dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang akhirnya dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sleman.

Mendes PDTT RI Abdul Halim Iskandar menyerahkan penghargaan Lencana Bakti Ekonomi beserta piagam kepada Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut, Bupati Sleman Kustini juga mengingatkan terkait komitmen dari seluruh pendukung, baik dari pengelola, Panewu, hingga Lurah. Sebab, keberhasilan Badan Usaha Milik Kalurahan bisa diraih melalui komitmen yang kuat. Di samping itu, Bupati berharap agar BUMKALMA dapat terus berkembang serta memberi dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Sleman.

“Semoga dengan komitmen dari semua pihak, BUMKALMA di Kabupaten Sleman dapat tumbuh, berkembang dan maju sehingga dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dan Kabupaten Sleman,” ujar Kustini.

Sementara itu, Menteri Desa (Mendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI Abdul Halim Iskandar menyampaikan apresiasi terhadap capaian Kabupaten Sleman. Transformasi BUMKALMA menjadi bukti, bahwa Kabupaten Sleman telah berproses dalam penyelamatan dana Rp 49,9 Miliar yang selama ini dikelola tanpa payung yang jelas.

“Saya sampaikan terima kasih kepada Gubernur DIY, Bupati Sleman, Bapak Wakil Bupati, dan jajaran Forkopimda, atas ikhtiar-ikhtiar untuk percepatan transformasi pengelolaan dana bergulir masyarakat eks PNPM-MPD menjadi BUMKALMA. Dan saya berharap ini dapat terus dikembangkan,” kata Mendes PDTT RI Abdul Halim.

Dalam kesempatan tersebut Mendes PDTT juga menyerahkan piagam penghargaan atas capaian 100 persen transformasi pengelolaan dana bergulir masyarakat eks PNPM-MPD menjadi Bumdes kepada 10 Kapanewon. Selain itu, juga disampaikan penghargaan Lencana Bakti Ekonomi beserta piagam dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI kepada Bupati Sleman. (nun/ ted)