bernasnews.com — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan, tanggal 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara, melalui Keppres Nomor 2 Tahun 2022. Keputusan ini langsung mendapatkan sambutan dan syukur dari RAPI Wilayah Kabupaten Sleman, dengan menyelenggarakan kegiatan sepeda sehat bertajuk ‘Serangan Umum 1 Maret 1949 RAPI Funbike 2022’, Minggu (6/3/2022), di Lapangan Barat Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Kegiatan diikuti 1500 peserta, yang sebagian besar peserta dari anggota dan keluarga Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI). Peserta funbike terjauh adalah anggota RAPI dari Jawa Timur, demi ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini rela menginap dengan tenda di teras stadion.
Bupati Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya mengatakan, bahwa Anggota RAPI adalah manisfestasi dari pahlawan di masa sekarang. “Dimana kita harus menjaga spirit kepahlawanan dari para pahlawan yang kita wujudkan dengan kerja nyata melayani masyarakat,” tegasnya.
Ketua RAPI Sleman Untung Sukaryadi menambahkan, peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 atau juga dikenal dengan Jogja Kembali yang diinisiasi dan difasilitasi oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan diperintahkan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman.
“Peristiwa bersejarah tersebut telah menginspirasi kita sebagai warga negara Republik Indonesia tentang sebuah kerelawanan dan kegigihan dalam sebuah perjuangan tanpa mengenal pamrih dalam mencapai sebuah tujuan mulia,” kata Untung.
Menurutnya, jiwa kepahlawanan para pejuang kedaulatan NKRI inilah menjadi dasar RAPI Sleman memperingati dan menghayati peristiwa bersejarah tersebut. RAPI saat ini, sebagai organisasi nirlaba yang diakui pemerintah yang bergerak dalam bidang komunikasi radio.
“Anggotanya harus selalu siap dan tanggap untuk ikut serta membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana alam maupun bencana sosial sesuai kompetensinya di bidang informasi dan komunikasi,” tegas Ketua RAPI Sleman.
Dalam acara ini selain diihadiri oleh Bupati Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo, juga tampak hadir Sekda Sleman Hardo Kiswoyo, GBPH Hadisuryo, dan Ketua RAPI DIY Nurdi Antoro. Pelepasan peserta di garis start, dibagi menjadi 5 kloter keberangkatan, mengingat masih di masa Pandemi Covid-19.
Secara khusus, Nurdi Antoro juga berkesempatan melepas peserta di kloter terakhir dengan menyerukan kepada peserta untuk menauladani Sri Sultan Hamengkubowo IX, yang merelakan diri juga hartanya demi kedaulatan negara. (ted)