BERNASNEWS.COM — Sampah selalu menjadi masalah lingkungan yang serius sampai kapan pun apabila masyarakat sendiri yang nota bene sebagai penghasil sampah itu sendiri tidak mau berbenah untuk mengelola dengan bijak. Dan ternyata di dalam sampah ada berkah jika kita bersedia memilahnya.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bank Sampah Surya Indah (BSSI) RW 08 Suryoputran Leonarda Pinahayu ketika menerima kunjungan Ketua Kampung (RK) Suryoputran H. Bandrio Utomo, SE yang didampingi oleh Ketua RW 08 Suryoputran Seno Pratomo, Sabtu (20/11/2021).
Kunjungan tersebut dalam rangka Sambang Kampung yang merupakan bagian dari program Bandrio Utomo selaku ketua kampung. Kunjungan diterima langsung oleh segenap pengurus BSSI, di Tempat Penimbangan BSSI, Jalan Pesindenan, RW 08 Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Yogyakarta.
“Sejak adanya pandemi Covid-19 kegiatan BSSI kami liburkan karena ada ketentuan PPKM dari pemerintah, baru kami buka atau aktif kembali setelah ada penurunan PPKM Level 2 dimana kegiatan masyarakat telah diizinkan kendati harus tetap lakukan dengan prokes,” ungkap Pipin sapaan akrab Pinahayu.
Dikatakan, bahwa keberadaan bank sampah di setiap RW merupakan keharusan yang telah menjadi kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Sebelum ada ketentuan itu, nasabah dari BSSI meliputi warga seluruh RW 08, RW 09 dan RW 10 Kampung Suryoputran.
“Nasabah BSSI pernah lebih dari 100 orang, bahkan ada seorang nasabah dari Kasongan, Bantul. Itu dulu, namun kini nasabah hanya sebatas warga RW 08 Suryoputran, itu pun bersifat suka rela. PR (Pekerjaan Rumah) BSSI adalah regenerasi pengurus, kaum muda belum ada yang melirik selama ini,” imbuh Pipin.
Ketua Kampung Suryoputran Bandrio Utomo mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BSSI RW 08 Suryoputran selama ini. Pihaknya berharap segenap pengurusnya agar tetap semangat dalam kebersamaan.
“Membangun kampung itu akan berhasil baik apabila ada kebersamaan oleh warganya, suatu kegiatan kampung kalau dilaksanakan secara gotong royong maka hasilnya akan beda jika dilakukan sendiri-sendiri,” ujar Bandrio.
Sementara itu, Ketua RW 08 Seno Pratomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan pamit karena dirinya telah purna tugas sebagai ketua rukun wilayah periode 2018 – 2021. Meskipun telah menjadi warga kampung biasa, Seno juga berjanji akan tetap dan selalu mendukung kegiatan yang positif oleh BSSI.
“Selaku Ketua RW 08 Suryoputran dan Pelindung BSSI, saya mohon pamit karena purna tugas dan terima kasih atas kerjasamanya selama ini. Semoga Ketua RW 08 yang baru, periode 2022 -2025, nantinya, dengan kebersamaan seluruh elemen warga bisa membuat BSSI lebih berkembang lagi,” ujar Seno.
Lanjut Seno, laporan pertanggung jawaban (LPJ) dan serah terima jabatan Ketua RW 08 Suryoputran akan dilaksanakan pada awal Desember 2021 besok.”Meskipun demikian, saya akan tetap mengawal apa yang telah saya programkan terkait bantuan untuk BSSI, dari pihak-pihak lain di luar Kampung Suryoputran,” pungkasnya.
Seperti telah diketahui,Bank Sampah Surya Indah (BSSI) RW 08 Suryoputran didirikan pada tanggal 27 April 2013, hingga kini tetap operasional setiap hari Sabtu, dua minggu sekali perbulannya. Awal berdiri adalah dari gagasan sekelompok ibu-ibu PKK RW 08 Suryoputran. BSSI telah mendapatkan peringkat sebagai bank sampah Kategori Emas oleh LSM Unilever Persada dan berbagai penghargaan lainnya diantaranya bantuan peralatan dari KLH dan PPEJ beberapa tahun lalu. (ted)