Presiden Luncurkan Program Bantuan Tunai bagi PKL Indonesia di Malioboro

BERNASNEWS.COM – Presiden Joko Widodo meluncurkan program penyaluran bantuan tunai untuk pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro Yogyakarta, Sabtu (9/10/2021). Dalam program itu, Pemerintah membantu 1 juta PKL dan warung di seluruh Indonesia masing-masing sebesar Rp 1,2 juta.

“Saya datang ke kawasan Malioboro, Yogyakarta, hari ini untuk bertemu dengan para pedagang kaki lima dan warung, dan meluncurkan program penyaluran bantuan tunai untuk mereka. Pemerintah membantu satu juta PKL dan warung di seluruh Indonesia masing-masing sebesar Rp 1,2 juta,” cuit Presiden Joko Widodo di akun twitternya @jokowi yang dikutip Bernasnews.com, Sabtu (9/10/2021).

Menanggapi cuitan Presiden Jokowi, salah seorang warganet di akun @Eprianiy menyampaikan keluhan sekaligus menawarkan produk kuliner berupa dimsum. Usaha tersebut baru dirintisnya setelah sembuh dari Covid-19 sekaligus untuk mengatasi kesulitan ekonomi yang dihadapi akibat pandemi Covid-19.

Pak @jokowi gak mau bantuin usaha saya? Sy dan ibu baru sembuh dr covid pak. Selama positif covid, usaha jualan dimsum sy hrs tutup. Tolong bantuannya BPK, untuk pesan dimsum sy. Saya butuh uang untuk menyambung hidup pak bareng ibu sy. Dimsum sy di jamin halal & tanpa pengawet,” cuit Epriniy dikutip Bernasnews.com di akun twitternya.

https://twitter.com/Eprianiy/status/1446828182833823744?s=20

Pada acara peluncuran program bantuan tunai bagi PKL tersebut, wakil komunitas PKL, andong dan becak di kawasan Malioboro, Rudi, mengaku bersyukur dan senang atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Rudi berharap kunjungan Presiden di Malioboro kali ini bisa meyakinkan para wisatawan bahwa Malioboro aman untuk dikunjungi.

“Kami atas nama segenap komunitas PKL, andong dan becak yang ada di kawasan Malioboro sangat bersyukur, dan sangat, sangat berterima kasih dengan harapan kunjungan Bapak Presiden di kawasan Malioboro ini kemudian membuka ruang bahwa Malioboro masih aman dikunjungi, insyaallah tetap aman dan segera level (PPKM) diturunkan,” kata Rudi dikutip Bernasnws.com dari laman presidenri.go.id pada Sabtu, 9 Oktober 2021.

Sementara salah satu perwakilan dari PKL lainnya juga berharap agar pariwisata di Yogyakarta segera dibuka kembali sehingga para PKL, khususnya di kawasan Malioboro, bisa kembali menikmati kunjungan para wisatawan.

“Mudah-mudahan mulai awal ini kami PKL di kawasan Malioboro bisa beraktivitas kembali dan sektor pariwisata bisa dibuka kembali sehingga PKL bisa menikmati kunjungan wisatawan yang belanja di kawasan Malioboro,” tutur perwakilan dari PKL itu. (lip)