Sambut Mahasiswa Baru, Prodi Teknik Industri UWM Gelar Kuiah Umum Secara Daring

BERNASNEWS.COM — Dalam rangka menyambut mahasiswa baru teknik industri Tahun Akademik 2021/2022 dan Dies Natalis Ke-39 Universitas Widya Mataram (UWM), Prodi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi UWM menyelenggarakan kuliah umum, Kamis (30/9/2021). Kuliah umum secara daring ini menghadirkan naras sumber Prof. Iwan Vanany, ST, MT, PhD, Guru Besar dari Departemen Teknik dan Sistem Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

Prof. Iwan Vanany memaparkan, bahwa keilmuan teknik industri terus berkembang sejak kemunculannya hasil dari  Revolusi Industri untuk industri yang beroperasi secara manual hingga saat ini memasuki era Industri 4.0. “Industri manufakatur maupun industri jasa berkembang ke arah digitalisasi pada segala bidang,” terangnya.

Dikatakan, keilmuan Teknik Industri memiliki karakteristik yaitu, a) helicopter view, yang artinya dalam melihat segala sesuatu ada interkoneksi terjadi antar sistem yang ada, b) Integrasi dan c) faktor manusia dan mesin saling bekerjasama atau kemajuan teknologi memanusiakan manusianya.

Suasana kuliah umum yang diselenggarakan secara daring oleh Prodi Teknik Industri UWM, Kamis (30/9/2021). Foto: Tangkapan Layar.

Sementara itu dalam sambutannya, Masrul Indrayana, ST,MT selaku Ketua Program Studi Teknik Industri UWM mengatakan, kegiatan kuliah umum merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun sebagai media penyambutan mahasiswa baru di Prodi Teknik Industri Universitas Widya Mataram Yogyakarta.   

“Awal pandemi pada tahun 2020 lalu kuliah umum tidak bisa dilaksanakan, sehingga untuk kuliah umum tahun ini adalah agenda yang diwajibkan bagi mahasiswa baru tahun 2020 dan 2021,” terang Masrul Indrayana.

Kuliah umum ini, lanjut Masrul, dimaksudkan sebagai ajang memantapkan strategi pembelajaran keilmuan teknik industri bagai mahasiswa baru dalam menempuh pendidikannya untuk 4 tahun ke depan dan menjadikan mereka sebagai insan yang memiliki intelektual dengan tetap berpijak pada local wisdom budaya bangsa yang  bertetika, bermoral dan bermartabat.

“Karena bukanlah teknologi yang memberikan kebahagiaan hakiki bagi manusia tetapi sikap perilaku memanusiakan manusia adalah kebahagiaan hidup sesungguhnya,” ujar Masrul. (ted)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *