BERNASNEWS.COM — Indonesia telah membentuk tim dalam ajang World Schools Debating Championship (WSDC) tahun 2021 di Macau secara daring, yang diselenggarakan oleh WSDC Ltd, England. Pembentukan tim debat Indonesia ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dengan melakukan pembinaan calon peserta WSDC. Para peserta tersebut merupakan juara Best Speaker pada National Schools Debating Championship (NSDC) dan independent selection tahun 2020.
Sementara pembinaan calon peserta WSDC 2021 ini dilaksanakan pada tanggal 10 – 19 April 2021 secara daring. Setelah melaksanakan pembinaan, akhirnya dream team Indonesia terbentuk. Salah satu anggota yang masuk dalam tim tersebut adalah Jennifer Taruno, kelas 12 MIPA dari SMA Budi Utama Yogyakarta.
Perjuangan Jenni untuk mencapai titik ini sudah ia lakukan lebih kurang selama 3 tahun. Diawali bergabung dengan tim debat SMA Budi Utama, Jenni memulai latihan debatnya. “Usaha yang aku lakukan adalah latihan debat setiap hari selama hampir 3 tahun, entah membaca berita, menonton video debat, atau mengikuti sparring. Kalau tidak bekerja sekeras ini, aku yakin tidak akan masuk karena debat memang bukan bakatku,” ungkap Jenni, Senin (19/4/2021).
Jenni menambahkan, bahwa dulu, perkembangan dirinya sangat lambat sehingga harus mencukupinya dengan kerja ekstra. Ia masih ingat saat awal masuk debat dinilai sebagai orang yang monoton dan susah bekerja sama, tapi setelah mendapat pengalaman berkali-kali dari lomba dan ajaran dari coach, ia bisa memperbaiki kekurangannya.
“Sekarang, aku terpilih justru karena kemampuan public speaking yang kuat dan kemampuan bekerja sama yang baik,” imbuh Jenni.
Selama berproses di SMA Budi Utama, Jenni ditempa dari segi karakter (santun, tekun, jujur, disiplin, peduli sesama), serta mempersiapkan pribadi menghadapi tantangan globalisasi melalui keterampilan berkomunikasi dalam penggunaan bahasa asing yaitu, Inggris dan Mandarin.
Sekolah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Jenni untuk ikut berbagai kompetisi khususnya debat bahasa Inggris sehingga dapat meningkatkan skill dan perubahan pribadi Jenni dari yang tidak bisa bekerja sama dalam team, monoton (membosankan) menjadi public speaker handal serta kemampuan teamwork yang dibentuk oleh Sekolah Budi Utama.
Setelah berhasil bergabung dengan tim debat Indonesia, Jenni berharap agar ia bisa berkontribusi sebaik mungkin dan bisa mencetak rekor Indonesia hingga masuk Grand Final di WSDC 2021. Selain Jenni, anggota tim debat Indonesia lainnya adalah Katiana dari SPH Lippo Village, Sofia Malika dari Jakarta International School, Dazzle dari Anglo Chinese School Jakarta, dan Johan dari SMAN 4 Denpasar. (nun/ ted)