BERNASNEWS.COM —
Akibat naiknya status aktivitas Gunung Merapi sejak Kamis kemarin, sedikitnya
185 jiwa tengah diungsikan, Senin (9/11/2020), di Lapangan Balai Desa Glagahharjo,
Cangkringan, Sleman, DIY. Para pengungsi ini adalah para lansia yang berasal
dari Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, merupakan dusun wilayah paling
utara yang lokasinya beradius kurang dari 5 kilometer dari puncak Merapi.
Di tempat pengungsian Glagaharjo ini, para lansia disedikan tempat berupa sekat-sekat kayu triplek dengan luas 2×2 meter untuk tempat tinggal sementara hingga kondisi Merapi kembali normal. Para pengungsi sudah menempati barak pengungsian sejak Sabtu (7/11.2020) sore. Pengungsian Merapi ini diprioritasakan untuk para lansia dan anak-anak karena mereka yang paling rentan jikalau suatu saat Gunung Merapi mengalami erupsi atau letusan.
Di Wilayah Yogyakarta, Kabupaten Slema baru Dusun Kalitengah
Lor yang sudah dilakukan evakuasi untuk lansia dan anak-anak. “Rencananya jika
kondisi Merapi tidak lekas membaik Dusun Kalitengah Kidul juga akan dilakukan
evakuasi serupa,” ungkap Tri Wiyono, Kepala Desa Glagaharjo, Senin (9/11/2020).
Menurut Tri Wiyono, dalam waktu dekat sekitar 300 ternak sapi juga turut diungsikan di dekat Balai Desa Glagaharjo. Sementara orang-orang dewasa, kondisi saat ini masih menempati rumah-rumah mereka untuk menjaga rumah, harga benda, serta merumput guna menghidupi hewan ternak mereka.
Saat ini bagi orang dewasa di sekitar lereng Merapi sudah
dilatih untuk kondisi darurat, seperti siap tanggap ketika terdengar suara
sirine darurat, mengetahui jalur dan tempat evakuasi yang aman. “Hal ini karena
berkacamata dari letusan besar Gunung Merapi tahun 2010 silam, dimana korban
jiwa cukup banyak karena tidak ada persiapan dan minimnya pengetahuan
kebencanaan dari masyarakat sekitar lereng Merapi,” tambah Tri Wiyono.
Pada kesempatan ini Tim dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY bersama PT Pertamina MOR IV, Jateng & DIY turut menyalurkan bantuan berupa paket pangan dan hygine kit untuk dapat mencukupi kebutuhan lansia dan anak-anak di pengungsian Glagahharjo, Sleman. Demikian rilis yang dikirim oleh Nasrudin ACT DIY. (nun/ ted)