Pelaksanaan Masa Uji Coba Operasional Terbatas Pariwisata DIY, Belum Terima Wisatawan Rombongan

BERNASNEWS.COM — Dalam menyikapi perkembangan pandemi Covid-19, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih memberlakukan masa tanggap darurat. Sementara untuk menggerakkan sektor pariwisata, dilakukanlah uji coba operasional terbatas terhadap industri pariwisata DIY. Dalam pelaksanaan uji coba tersebut, diimbau kepada seluruh pelaku pariwisata untuk tetap melaksanakan protokol dan Standar Operasional Prosedur (SOP) kesehatan, serta selalu mengikuti perkembangan situasi.

“Ketegasan dan komitmen dari semua pihak tetap diharapkan, sebagai upaya mencegah hal-hal negatif yang ditimbulkan, baik terhadap penularan Covid-19 ataupun terhadap citra pariwisata DIY yang harus tetap dijaga oleh segenap pihak,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, SH, M Ed melalui keterangan tertulisnya, Rabu (15/7/2020).

Menurut Singgih Raharjo, beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain, merujuk Peraturan Gubernur DIY No 48 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Panduan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Publik dan Perekonomian Masyarakat di DIY dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, bahwa setiap wisatawan dari luar DIY, khususnya zona merah/ hitam harus membawa surat keterangan sehat/rapid test negatif.

Pada masa tanggap darurat ini beberapa destinasi wisata melaksanakan uji coba operasional terbatas untuk memastikan Protokol dan SOP berjalan dengan baik, dikarenakan masih dalam tahap uji coba operasional terbatas.

“Untuk sementara destinasi wisata DIY belum menerima kunjungan wisatawan rombongan/ masal, terutama dari daerah zona merah/ hitam sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Untuk itu kami mengimbau kepada para wisatawan maupun penyedia jasa perjalanan wisata atau pengelola obyek wisata untuk menyesuaikan dengan kebijakan ini” tegas Singgih Raharjo.

Sementara dalam masa tanggap darurat ini, lanjut Singgih, destinasi wisata dan usaha jasa pariwisata lainnya sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk memberikan layanan terbaik kepada wisatawan dengan protokol kesehatan dan SOP Kebersihan, Kesehatan dan Keamanan.

“Kami menegaskan kembali agar destinasi dan industri pariwisata di DIY, juga bekerja sama dengan wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan melaksanakan SOP secara konsisten,” pungkas Singgih. (ted)