BERNASNEWS.COM —
Jagat maya medsos (media sosial) beberapa hari terakhir dihebohkan dengan
tampilnya secara viral foto dan video puluhan armada wisata terdiri dari, bus
besar, bus sedang dan armada wisata lainnya melakukan konvoi bersama, Sabtu
(31/ 5/2020), melalui Jalan Parangtritis, Yogyakarta ke selatan arah Kabupaten
Bantul, DIY.
Konvoi yang dilakukan dalam suasana pandemi Covid-19 tersebut sontak menjadi pusat perhatian warganet, terlebih kegiatan konvoi tersebut juga ada warga yang mengunggah di sebuah lini masa facebook (FB) yang mempunyai ratusan ribu anggota. Sehingga memunculkan kehebohan dan aneka komentar baik positif maupun negatif, bahkan menyisakan pertanyaan hingga kini sebenarnya ada apa dalam kegiatan konvoi itu.
Bernasnews.com
berhasil mengungkap fakta kegiatan konvoi menghebohkan itu dari seorang relasi
yang juga bergerak dalam bisnis armada wisata, Pramudya Hutama yang kebetulan
mengirimkan video kegiatan konvoi itu kepada para pelanggan, Kamis (4/6/2020).
“Kegiatan tersebut bersifat spontan digagas oleh teman-teman diantaranya, mas Priyanto, mas Isnu Subagyo, mas Hertanto Kancil dan mas Timur Kurniandaru. Malam ide digagas kemudian update status di whats app (wa) grup lantas mendapatkan respon dari teman-teman penggiat wisata dan paginya eksekusi,” ungkap Pramudya Hutama.
Menurut Isnu Subagyo, bahwa kegiatan konvoi ini awal mulanya
inisitaif para driver sekadar
bareng-bareng untuk mengecek armada agar tetap dalam kondisi bagus dan tetap
standar dalam pengoperasiannya. Karena lebih dari tiga bulan tidak bekerja, juga
sebagai sarana silaturahmi sebab kalau bisa bertemu pun hanya di parkiran obyek
wisata saat membawa tamu wisatawan.
“Semua driver armada wisata terwakili dari Jogja, Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul. Kami ambil start dan kumpul dari Taman Gabusan, Bantul menuju ke selatan melalui Jalan Lintas Selatan (JLS) dan finish di Pantai Samas. Kalau semuanya ikut tentu ruas jalan yang ada nggak akan bisa menampung,” terang Isnu.
Didampingi oleh Priyanto, Hertanto Kancil dan Timur
Kurniandaru, Isnu menambahkan, bahwa peserta konvoi harus mengutamakan etika
sopan santun dalam berlalulintas, tidak boleh memainkan klakson, serta menjaga
kelancaran lalulintas jalan dilalui. “Kami mewakili seluruh peserta sangat
berterima kasih kepada segenap warga Bantul yang sudah memberikan kesempatan untuk
menggunakan fasilitas umum untuk acara tersebut. Kami juga mohon maaf bila
sepanjang acara kemarin mungkin ada perilaku kami yangg kurang berkenan,” imbuh
Isnu.
Kegiatan konvoi armada pariwisata bertajuk “Manasi Mesin Bareng” ini sebagai bentuk pematik semangat dalam menyambut New Era dan rencana dibukanya kembali usaha kepariwisataan yang berdasar ketetapan protokol kesehatan. Acara tersebut selain untuk silaturahmi dalam suasana lebaran, juga diisi dengan pembuatan video branding armada pariwisata dalam rangka menyambut New Era Pariwisata.
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk eksistensi, bahwa kami masih ada dan siap mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah terkait pandemi Covid-19. Termasuk juga selalu menjaga armada sesuai protokol kesehatan. Semoga kami bisa menjadi pemicu dan juga penyemangat insan pariwisata lainnya,” tutup Isnu Subagyo. (ted)