BERNASNEWS.COM – Di masa liburan ini, kawasan Malioboro menjadi salah satu destinasi yang diserbu oleh wisatawan lokal dan internasional. Sebagai jantung dari Kota Yogyakarta, berbagai fasilitas disuguhkan oleh pemerintah dan swasta untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan.
Kursi yang disediakan pemerintah di sepanjang Jalan Malioboro kerap penuh terisi baik oleh wisatawan yang lelah usai berjalan di kawasan ini. Akibatnya, tak sedikit wisatawan yang tidak mendapatkan kursi untuk beristirahat. Menjawab permasalahan tersebut, Grand Inna Malioboro meluncurkan tempat nongkrong baru dengan nuansa yang berbeda.
“Kita pengen memannfaatkan tempat ini selain untuk bisnis juga untuk mengakomodir pelancong yang kemalioboro. Sekarang sedikit sekali tempat untuk anak muda untuk orangtua untuk rehat sebentar, menikmati makanan, gelato terutama,” ujar General Manager Grand Inna Malioboro, Ni Komang Darmiati, saat peresmian Malio Terrace, Sabtu (28/12/2019).
Tak hanya menjadi tempat untuk beristirahat saja, Malio Terrace ini juga menyuguhkan gelato yang dihadirkan oleh Masimmo Gelato sebagai cemilan bagi para wisatawan yang mampir beristirahat. Hotel yang merupakan milik negara ini juga berupaya untuk menghadirkan sentuhan kearifan lokal dalam kuliner yang disajikan.
President Director Hotel Indonesia Natour, Iswandi Said, menjelaskan, bahwa sudah menjadi kewajiban setiap orang untuk melestarikan budaya yang ada. Yogyakarta menyimpan berbagai budaya yang unik dan indah serta sayang jika tidak dirawat. Kuliner menjadi salah satu media yang cocok untuk mengangkat kearifan lokal ini.
“Di Yogyakarta ini kan banyak sekali makanan khas yang mungkin saat ini di era milenial nggak jadi favorit lagi,” ujar Iswandi Said.
Agar diminati, makanan kekunoan perlu dikemas secara kekinian serta menarik. Hal ini tentu memerlukan kreativitas dari orang-orang di balik makanan tersebut, sebelum disajikan pada pelanggan.
“Karena kita tahu semua customer kita sebelum makan itu foto dulu,” kata Iswandi Said.