Banyak Pilihan Wisata yang Bisa Dinikmati di Jogja

BERNASNEWS.COM –Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan, baik dari Indonesia maupun mancanegara. Ada banyak alternatif wisata yang bisa dinikmati oleh para traveler, mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan wisata desa.

Karenanya, ketika berbicara mengenai tempat wisata di Yogyakarta seolah tak ada habisnya. Meningkatnya kualitas dan kuantitas obyek wisata dan munculnya tempat-tempat wisata baru membuat Yogyakarta selalu menjadi pilihan utama dalam berlibur.

Salah satu obyek wisata yang bisa menjadi pilihan berwisata adalah desa wisata, di antaranya adalah Desa Wisata Sempu di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Meski masih tergolong baru, namun desa wisata ini sangat potensial untuk dikembangkan agar bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan.

Beberapa potensi potensi yang kuat untuk dijadikan tempat wisata favorit seperti wahana tubing, menyusuri jalur Sungai Krasak (tracking), outbound dan tak ketinggalan kuliner, berupa olahan salak yang bervariasi. Saat ini warga Sempu sudah mulai mengembangakan desa wisata ini dengan membuka tempat wisata Eksotika Krasak Jolontoro (EKJ) yang resmi didirikan oleh beberapa waga pada 11 November 2017 yang kemudian membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Pokdarwis dengan pembina Widodo (Sekdes Wonokerto), dengan Ketua Herman Sudarmanto dan Koordinator Umum Teguh Waluyo sudah beberapa kali meraih penghargaan dalam kejuaran-kejuaran yang diadakan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.

Warga Desa Wisata Sempu menggelar Tarian Badui dalam acara Tim PPM R-3 UMBY Punya Gawe di desa tersebut, Kamis (10/8/2019). Foto : Istimewa

Desa wisata ini mengagendakan wisata alam, susur sungai dan edukasi. Dengan alam yang masih asli dan berhawa sejuk serta didukung dengan aliran Sungai Krasak yang jernih, masyarakat di Dusun Sempu membuka wisata alam dan juga wisata susur sungai dengan menaiki ban dalam bekas truk. Banyak wisatawan baik wisatawan daerah, luar daerah maupun mancanegara datang untuk mencoba seberapa besar tantangan susur sungai dengan menaiki ban dalam.

Sayangnya, pengembangan desa wisata ini masih belum maksimal sehingga belum banyak orang yang tahu keberadaan desa wisata ini. Beberapa aspek yang perlu dikembangakan, seperti media promosi, sumber daya manusia dan manajemen pengolahan wisata.

Dengan melihat masalah tersebut, Universitas Mercubuana Yogyakarta (UMBY) melalui Program Pengabdian Masyarakat (PPM) tertantang untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Dan sebanyak 10 mahasiswa R-3 dari Fakultas Psikologi bertekad untuk mengembangkan potensi wisata desa tersebut yang seharusnya sudah memiliki konsep dan manajemen yang baik. Melalui program tersebut mahasiswa melatih SDM, termasuk pemandu wisata dan pengelola, agar memiliki kemampuan soft skill yang baik, yang akan membantu mereka dalam mengembangkan desa wisata tersebut.

Menurut salah satu tokoh desa wisata tersebut, Teguh, desa ini punya banyak potensi, mulai dari alam, budaya dan kuliner. Namun, pengembangannya masih kurang. Ia mengaku bingung bagaimana cara mempromosikannya. Ia juga mengaku kesulitan mencari cara bagaimana memaksimalkan setiap potensi yang ada, agar desa wisata ini menjadi tempat wisata yang dikenal banyak orang.

Dan pada Kamis (8/8/2019) lalu, Tim R-3 PPM UMBY menggelar sebuah kegiatan unik yaitu flashmob Tarian Badui yang menghibur masyarakat. Tarian Badui merupakan salah satu tarian khas daerah tersebut dan sudah menjadi identitas desa untuk mempromosikan Desa Sempu sebagai desa wisata kaya budaya dan komoditas alam. Tarian Badui merupakan tarian untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas alam, kesenian, beladiri dengan gerakan yang lincah dan luwes untuk membawa orang di sekitarnya terbawa emosi untuk mengikuti gerakan tersebut.

Kegiatan flashmob ini dibuat sebagai media promosi. Kegiatan ini diadakan di jalan atau persimpangan jalan desa yang semula hanya diikuti beberapa orang yang menari, namun berangsur-angsur warga setempat ikut bergabung dan menari bersama. Hal ini bermakna filosofis yaitu warga desa sangat mencintai akan budaya dan mampu hidup damai berdampingan satu sama lain.

Sejumlah warga Desa Wisata Sempu ikut berjoget bersama mahasiswa PPM R-3 Fak Psikologi UMBY, Kamis (8/8/2019). Foto : Istimewa

Banyak warga yang terlibat dan antusias mengikuti kegiatan ini. Sekitar 300 warga desa setempat ikut dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Anggota DPRD Sleman Raudi Akmal. Ia dengan semangat berbaur dengan warga ikut menari bersama warga mulai dari anak-anak sampai yang sudah tua berusia sekitar 70 tahun. Mereka yang melewati jalur jalan tersebut menyempatkan berhenti sejenak melihat Tarian Badui salah satu budaya daerah Sempu.

Program ini sudah direncanakan sepekan sebelumnya melalui koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat dan wargat pun mendukung program dan antusias untuk berpartisipasi. Dengan adanya Program Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa R-3 Fakultas Psikologi UMBY ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan potensi desa wisata baik dari aspek SDM, promosi dan manajemen, sehingga pengelola wisata dan pemandu wisata memiliki kemampuan yang lebih dalam menjalankan setiap aktivitas dalam hal pariwisata.

Diharapkan akan semakin banyak orang yang tahu dan tertarik untuk berwisata ke Desa Wisata Sempu ini. (Juventus Devi Suntoro dan FX Dewo, Mahasiswa Tim Program Pengabdian Masyarakat Fakultas Psikologi, Universitas Mercua Buana Yogyakarta)