BERNASNEWS.COM —Mahasiswi Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik UGM angkatan 2015 Pita Asih Bekti Cahyanti, kembali membawa nama baik mahasiswa Indonesia pada ajang ilmiah internasional bergengsi. Ia mempresentasikan tugas akhir S1 pada The 2019 International Conference on Resources and Environment Sciences (ICRES 2019) di Jeju, Korea Selatan (Korsel), pada 8-10 Agutus 2019 .
Konferensi ini menjadi ajang bertemunya para peneliti, praktisi dan ilmuwan dunia yang berkompeten dalam bidang sumber daya alam dan lingkungan. Pita yang akan wisuda pada 22 Agustus 2019 menyampaikan paper berjudul Development of an Edutainment Shaft Garden for Integrated Waste Management in the UGM Green Campus. Paper tersebut merupakan hasil tugas akhir saat kuliah yang mendesain pengelolaan limbah kampus UGM di Pusat Inovasi Agro-Teknologi (PIAT) UGM dengan konsep edutainment terpadu.
Desain arsitektur tersebut diharapkan agar pengolahan limbah organik terpadu yang berasal dari kampus UGM bisa menjadi tempat pembelajaran, penelitian sekaligus rekreasi bagi mahasiswa, dosen maupun masyarakat umum. Selain di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi, juga diarahkan langsung oleh sang ayah, Prof Dr Cahyono Agus, Dosen Fakultas Kehutanan UGM.
“Papernya telah dikonfirmasi akan diterbitkan pada jurnal internasional yang terindeks Scopus, sebuah lembaga ilmiah yang sangat kredibel dan menjadi acuan utama dalam indeksasi publikasi internasional di seluruh dunia,” kata Prof Dr Cahyono Agus dalam rilis yang dikirim ke Bernasnews.com, Jumat (9/8/2019).
Dikatakan, meskipun dihadiri sejumlah ilmuwan top berkaliber internasional, namun tidak membuat putrinya grogi, karena ini merupakan yang ketiga kali putrinya itu bisa presentasi pada seminar internasional. Pita yang akan berulang tahun ke-22 pada 27 Agustus 2019 namanya sudah terindeks di Scopus dengan h-indeks 1 maupun terideks ORCHID dan Google Scholar. “Padahal, masih banyak dosen dan peneliti seniornya yang masih belum mampu mempublikasikan dan terindeks Scopus,” kata Prof Agus Cahyono bangga.
Pita sendiri menganggap bahwa seminar internasional menjadi ajang terbaik untuk belajar mengembangkan kompetensi diri dan membangun jaringan internasional. Presentasi paper hasil riset di Indonesia pada seminar internasional dan publikasi internasional bergengsi dan bereputasi tinggi akan meningkatkan reputasi individu, universitas dan bangsa Indonesia menuju insan akademik berkelas dunia sejajar dengan negara maju. Pita akan terus ingin belajar lanjut ke sekolah yang bereputasi internasional tinggi.
Pada tahun 2017, Pita juga mempresentasikan paper ilmiah pada 8th International Conference on Environmental Engineering and Applications (ICEEA 2017) di Faculty of Architecture, SAPIENZA University of Rome, Italy. Paper tersebut telah diterbitkan pada IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (EES) yang terindex Scopus Internasional.
Sedangkan tahun 2018 ia mempresentasikan pada International Conference on New Energy and Environment Engineering (ICNEE 2018) di Singapore. Papernya juga dipublikasikan di International Journal of Structural and Civil Engineering Research (IJSCER) yang terindek lembaga ilmiah internasional. Pita juga terlibat dalam penulisan buku chapter World Sustainability Series yang diterbitkan Springer International. Dia juga aktif dalam kegiatan akademik dan kemahasiswaan di kampus, nasional maupun internasional.
Pengembangan jaringan ilmiah dan akademik secara internasional untuk mendukung World Class University UGM dan reputasi akademik dan internasionalisasi penelitian di Indonesia oleh mahasiswi UGM Yogyakarta seharusnya didukung oleh semua pihak. Mahasiswa dan insan akademik dituntut untuk selalu memiliki pengetahuan dan inovasi baru yang sedang berkembang. Dan Pita, telah berupaya mendayagunakan pengetahuan dan pengalaman dari keikutsertaan pada seminar dan publikasi internasional dalam meningkatkan daya saing mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional Indonesia. (lip)