News  

Ki Sutikno : Setiap Produk UKM Perlu Menggunakan Aksara Jawa

BERNASNEWS.COM — Untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur jati diri atau kepribadian bangsa, khususnya sebagai ciri khas atau bentuk keistimewaan DIY, maka setiap produk Koperasi dan UKM perlu menggunakan aksara Jawa sebagai karakter oleh-oleh dari Jogja. Selain itu, semua bangunan perkantoran perlu menggunakan aksara Jawa sebagai ciri khas Jogja.

“Masyarakat Gedangsari, Gunung Kidul juga berharap dengan Gerakan Bangsa Penggunaan Aksara Jawa (Gerbangpraja) masyarakat, khususnya anak muda, diharapkan lebih ‘Santun-Ramah-Romantis’ dan akan mendukung kepariwisataan yang berbudaya dengan aksara Jawa,” kata Ki Sutikno SPd, Sekjen Kewaspadaan Dini Masyarakat Masyarakat (FKDM) Kota Yogyakarta dalam sarasehan Penguatan Restorasi Sosial melalui PSKS dengan tema Gerakan Bangsa Penggunaan Aksara Jawa (Gerbangpraja) yang diadakan oleh Dinas Sosial DIY di tiga tempat berbeda, Selasa-Rabu (6-7/8/2019).

Sarasehan dilakukan dalam rangka untuk menumbuhkan nilai-nilai luhur jati diri atau keperibadin bangsa, yang terdiri dari solidaritas sosial, kejuangan (kepahlawanan dan keperintisan), kebhinekaan, kesejahteraan/ egaliter dan kemandirian.

Ki Sutikno SPd bersama Musikus Genk Cobra. Foto : Istimewa

Dalam sarasehan yang berlangsung di Dinas Koperasi, Usaha Kecil da Menengah DIY, Sutikno yang juga Ketua KPAI Kota Yogyakarta mengatakan bahwa produk-produk UKM harus memiliki kekhasan sebagai ciri keistimewaan DIY. Salah satu kekhasan itu adalah dengan menggunakan aksara Jawa sebagai karakter oleh-oleh dari Jogja. Dengan menggunakan aksara Jawa, maka orang akan langsung tahu bahwa itu merupakan produk khas Jogja.

Sementara ketika tampil sebagai pembicara di Bumi Pekemahan Babarsari, Sleman, Rabu (7/8/2019), Alumni UST Yogyakarta ini mengatakan perlunya urip tur urup dengan Gerbangpraja. Karena pentingnya aksara Jawa maka menurut Ka Kwarda DIY Gusti Mangkubumi yang dikutip Sutikno, maka diperlukan buku-buku cerita. Ia juga berharap kepada Musikus Genk Cobra agar lagu anak-anak berbahasa Jawa perlu banyak terdengar di mana-mana.

Ki Sutikno juga berharap dengan aksara Jawa, maka karakter dan budi pekerti sebagai pendukung destinasi kepariwisataan di DIY makin berkarakter dan ngangeni. Hal ini juga sejalan dengan keinginan Ki Hadjar Dewantara agar kita jadi Ngerti, Ngrasa, Nglakoni dengan sikap ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa dan tut wuri handani dengan semangat jiwa merdeka.

Sementara Kepala Dinas Sosial DIY Drs Untung Sukaryadi MM mengatakan, sarasehan berlangsung pada 6-7 Agustus 2019 di tiga tempat berbeda. Pada Selasa (6/8/2019) pukul 13.00 WIB, sarasehan diadakan di Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul yang diikuti 100 peserta yang merupakan warga Desa Gedangsari. Dan pada hari yang sama juga diadakan di Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah DIY pukul 19.30 WIB yang diikuti 100 peserta yang merupakan pengurus koperasi se-DIY.

Dan pada Rabu (7/8/2019)) sarasehan diadakan di Bumi Perkemahan Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman yang diikuti 200 Kwarda DIY dan Pragana (Pramuka Siaga Bencana). (lip)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *