Kelompok Ibu-ibu sedang berwisata di Taman Reptil Adiluhur (TARA) Kebumen. (Repro www.pariwisatakebumen.com)
BERNASNEWS.COM — Sukses menjadi Juara Kedua Lomba Apresiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Provinsi Jawa Tengah 2018 di Brebes, tak menyurutkan semangat Desa Wisata Adiluhur, Kec. Adimulyo, Kebumen untuk terus berinovasi dan mengikuti berbagai kompetisi. Dan setelah menjadi Juara Pertama Festival Desa Wisata 2019 yang diselenggarakan oleh Disporawisata Kabupaten Kebumen pada bulan April lalu, Desa Wisata Adiluhur mendapat kehormatan untuk mewakili Kabupaten Kebumen dalam ajang Gelar Desa Wisata Provinsi Jawa Tengah 2019.
Sebagaimana yang telah dirilis oleh laman www.pariwisatakebumen.com, Selasa (16/07/2019), bahwa rencana Gelar Desa Wisata Jawa Tengah digelar pada tanggal 19 -21 Juli 2019, di Lapangan Garnisun, Kalisari, Semarang, Jawa Tengah. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disporawisata) Kabupaten Kebumen, salah satunya dengan melakukan pembinaan secara rutin terhadap para pelaku wisata dan masyarakat Desa Wisata Adiluhur yang akan berangkat sebagai duta menuju Semarang.
Kontingen Desa Wisata Adiluhur Kebumen sedang berfoto bersama di depan Kantor Disporawisata Kabupaten Kebumen. (Foto: Istimewa)
“Disporawisata Kebumen sudah jauh-jauh hari melakukan pembinaan dan persiapan yang matang untuk perhelatan tersebut. Pasalnya pada tahun 2018, di ajang yang sama Kebumen meraih Juara Harapan III diwakili oleh Desa Wisata Maduretno, Buluspesantren. Ada 27 pelaku wisata dari Desa Wisata Adiluhur yang akan diberangkatkan mengikuti kompetisi tersebut,” jelas Kabid Pemasaran Disporawisata Kabupaten Kebumen, Unggul Winarti, SH, MSi.
Lebih lanjut, Unggul Winarti, menerangkan, bahwa Desa Wisata Adiluhur adalah desa wisata yang dirintis sejak tahun 2012 oleh Paguyuban Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Kebumen. Terdapat berbagai obyek wisata edukasi yang dirintis dan dikembangkan, seperti Taman Reptil Adiluhur (TARA), Kampung Wisata Inggris Kebumen (KWIK), Agrowisata Berbahasa Inggris, dan yang terbaru adalah Museum Desa Adiluhur yang dikembangkan dari Dana Bankeu Provinsi melalui Dispermades P3A Kabupaten Kebumen.
Kuda lumping Tri Budhoyo Sakti milik Padepokan Kuda Lumping Desa Wisata Adiluhur, sedang berlatih menari. (Repro www.pariwisatakebumen.com)
“Untuk museum Desa Adiluhur telah bekerjasama dengan BUMDes, dimana Pemerintah Desa Adiluhur telah menghibahkan lahan sawah desa seluas 200 ubin untuk pariwisata. Berbagai wisata edukasi dihadirkan dengan pemberdayaan masyarakat berbahasa Inggris. Desa wisata unggulan ini dapat dilihat secara online melalui website www.desawisataadiluhur.com yang dikembangkan oleh sebuah perguruan tinggi relasi dari IT Telkom Purwokerto,”ungkap Unggul.
Selama di Semarang, Desa Wisata Adiluhur akan berkompetisi dengan 35 desa wisata unggulan dari 35 kabupaten dan kota se Jawa Tengah. Ketua Desa Wisata Adiluhur, Novanda Alim Setya Nugraha, SS, MHum, mengungkapkan, bahwa stan Desa Wisata Adiluhur mendapatkan nomor undi tiga dan sekaligus akan tampil unjuk seni dan yel-yel di urutan nomor tiga.
“Desa wisata kami akan menampilkan Ebeg Pangeran Ula yang merupakan kesenian hasil kolaborasi kuda lumping Tri Budhoyo Sakti milik Padepokan Kuda Lumping Desa Wisata Adiluhur dan pawang ular dari Taman Repti Adiluhur (TARA) yang merupakan obyek wisata unggulan di Kebumen,”imbuh Novanda. (ted)