Penjual Jasa Taman Bunga Pantai Glagah Panen Rezeki

Sejumlah wisatawan berfoto di tengah-tengah taman bunga milik Bu Marsudi di Pantai Glagah, Temon, Kulonprogo, DIY, Kamis (6/6/2019). Foto : Philipus Jehamun/Bernasnews.com

Sejumlah wisatawan berfoto di tengah-tengah taman bunga milik Bu Marsudi di Pantai Glagah, Temon, Kulonprogo, DIY, Kamis (6/6/2019). Foto : Philipus Jehamun/Bernasnews.com

BERNASNEWS.COM –– Para penjual jasa taman bunga di Pantai Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, DIY “panen” rezeki di musim libur Idul Fitri 1440 H. Betapa tidak, sebagian dari ribuan wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata pantai selatan itu memanfaatkan taman bunga jengger dan bunga matahari untuk berfotoria. Sekali masuk taman bunga wisatawan cukup bayar Rp 5.000 per orang.

“Alhamdulillah lumayan ramai pak pada musim libur Lebaran. Bisa ratusan orang sehari masuk ke taman ini untuk sekadar berfoto di tengah-tengah taman dengan bunga yang bermekaran warna-warni,” kata Bu Marsudi, salah satu pemilik taman bunga jengger dan bunga matahari saat ditemui Bernasnews.com di Pantai Glagah, Temon, Kamis (6/6/2019).

Taman bunga jengger dan matahari berjejeran di sepanjang jalan menuju obyek wisata Pantai Glagah. Ratusan wisatawan ke luar masuk taman bunga untuk sekadar berfoto di tengah-tengah taman dengan bunga yang sedang bermekaran itu. Sebagian lagi naik ke atas panggung terbuat dari bambu untuk mendapatkan ruang obyek foto yang lebih luas.

Sebagian wisatawan memanfaatkan panggung terbuat dari bambu untuk berfoto di tengah taman bunga di Pantai Glagah, Temon, Kamis (6/6/2019). Foto : Philipus Jehamun/Bernasnews.com

Hanya dengan membayar Rp 5.000 per orang, wisatawan bisa berfoto sepuas-puasnya. “Bagus yah bunganya. Cerah dan meriah,” kata Ernawati yang bersama 6 bersaudara berwisata ke Pantai Glagah.

Menurut Bu Marsudi, puluhan warga setempat membuat taman bunga memanfaatkan tanah kas desa. Dengan luas lahan yang sama, mereka menanam aneka jenis tanaman bunga, sebagian besar jenis jengger dengan aneka warna dominan warna merah dan kuning serta bunga matahari berwarna kuning.

“Sejak ditanam hinga berbungan berusia sebulan lebih. Dan bunganya awet bisa sampai 3 bulan baru layu,” kata Bu Marsudi.

Pada hari kedua Idul Fitri, menurut Bu Marsudi, wisatawan yang berkunjung cukup ramai. Mereka menikmati berbagai pilihan wisata di sepanjang Pantai Glagah. Ada yang sekadar duduk-duduk di bawah rerimbunan pohon pinus sambil menikmati anaka makanan dan minuman yang dijajakan para pemilik warung, ada yang melihat pemandangan bandara YIA dan pula yang berfotoria di taman bunga.

Bunga jegger dan matahari bermekaran di Pantai Glagah, Temon, Kulonprogo, Kamis (6/6/2019). Foto : Philipus Jehamun/Bernasnews.com

Selain menjual jasa taman bunga, Bu Marsudi juga menjual bibit tanaman bunga jengger dengan harga Rp 2.500 per pot. “Banyak juga yang beli bibit,” kata Bu Marsudi sambil melayani pembeli bibit tanaman bunga jengger.

Ketika ditanya jumlah pengunjung taman dari sehari, Bu Marsudi mengaku tidak mengaku tidak sempat menghitung. “Gak sempat hitung, tapi lumayan ramai saat musim libur seperti sekarang,” kata Bu Marsudi di tengah-tengah kesibukan melayani wisatawan yang ke luar masuk taman bunga miliknya. (lip)