News  

BMKG DIY Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang 21 Juni 2025, Gelombang Tinggi Ancam Perairan Yogyakarta

Cuaca Sabtu/Foto: BMKG

bernasnews – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah DIY pada Sabtu, 21 Juni 2025. BMKG meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

BMKG Yogyakarta menyampaikan informasi prakiraan cuaca yang berlaku selama 24 jam, mulai pukul 07.00 WIB. Prakirawan BMKG STAMET Yogyakarta International Airport (YIA) merinci bahwa pada pagi hari, sebagian besar wilayah DIY akan mengalami cuaca cerah berawan. Namun, kondisi akan berubah signifikan menjelang siang dan sore hari.

BMKG memperkirakan wilayah Sleman, Kulon Progo bagian utara, serta Gunungkidul bagian utara akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Sementara itu, Kota Yogyakarta, Bantul, Kulon Progo bagian selatan, dan Gunungkidul bagian selatan berpotensi mengalami hujan ringan.

Memasuki malam hari, prediksi hujan ringan turun merata di seluruh wilayah Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, hingga Gunungkidul bagian utara. Kemudian, prakiraan dini hari hanya berawan, tanpa potensi hujan.

BMKG juga mencatat suhu udara di DIY berkisar antara 20 hingga 31 derajat Celsius, dengan kelembapan mencapai 50–95 persen. Angin bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan maksimum 25 kilometer per jam.

Tak hanya di daratan, BMKG juga menyoroti kondisi laut. Gelombang tinggi yang masuk kategori berbahaya diperkirakan terjadi di perairan selatan Yogyakarta. Tinggi gelombang bisa mencapai antara 2,5 hingga 4 meter. Kondisi ini membahayakan nelayan tradisional, kapal kecil, hingga aktivitas wisata pantai.

Pihak BMKG menegaskan, masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti lereng bukit, bantaran sungai, dan kawasan pantai selatan harus meningkatkan kesiapsiagaan. BMKG juga meminta warga tidak berlindung di bawah pohon saat hujan disertai petir dan tidak beraktivitas di laut saat gelombang tinggi mengancam.

BMKG Yogyakarta mengimbau masyarakat terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi seperti aplikasi Info BMKG dan situs www.bmkg.go.id. Dengan meningkatkan kewaspadaan sejak dini, masyarakat dapat mengantisipasi dampak buruk akibat cuaca ekstrem ini. (ef linangkung)