bernasnews — Panitia Perayaan Hari Besar Islam AMC Group dengan didukung oleh ICC, AMC, AKADEMIAMC, SALAMGLOBAL, dan DMI FARM menyelenggarakan Pengajian Idul Qurban, dengan tema “Semangat Pengorbanan: Mewujudkan Profesi yang Amanah dan Berintegritas”.
Kegiatan tersebut menghadirkan Ustadz Agung Santosa dan dihadiri puluhan karyawan – karyawati dari 5 perusahaan/ lembaga tersebut, berlangsung di Gedung JTCC, Patangpuluhan No. 26 A, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, pada Kamis (19/6/2025).
Dalam tausyiahnya Ustadz Agung Santosa mengatakan, bahwa dalam belajar sesuatu kalau kita berpikir pasti bisa maka Allah akan menuntunnya. Oleh karena awal mula belajar jangan bilang susah namun harus memperhatikan supaya dapat nilai tambah.
“Mau belajar, memperhatikan, meneliti kekurangan dan kelebihan orang lain. Apabila kita bekerja dengan ikhlas dan takwa, sungguh luar biasa karena akan mendapat balasan yang luar biasa dari Allah sebab telah berkorban,” ujar Ustadz Agung Santosa.
Menurutnya, dalam semangat berkorban telah digambarkan dalam kisah antara Habil dan Qobil putra Adam dan Hawa. Hal itu mengambarkan bahwa orang yang bekerja dengan hati, yang maknanya berkorban untuk mendekatkan diri pada Allah.
“Maka Allah sangat suka dengan orang-orang yang gemar berkorban, gemar berderma. Maka cintailah pekerjaan kita serta amalan kita,” ungkap Ustadz Agung Santosa.
“Ketika kita bisa menolong orang lain lakukanlah. Pasalnya Allah juga suka menolong orang-orang yang telah banyak berkorban demi orang lain,” imbuhnya.
Sebelum Pengajian Idul Qurban, acara diawali dengan kegiatan Soft Launching JOGJA IT CAMP – IT & AI Traning Specialist dan STUDIO P26 – Digital Production House oleh Chief Executive Officer AMC Group Nur Hidayat, ST, MM.
Chief Technology Officer ICC Ferdian Ardi dalam laporannya menjelaskan, bahwa dalam menyambut perkembangan bisnis yang telah 15 tahun dan telah mengenal model bisnis yang awalnya berupa pelatihan namun kini dihadirkan bisnis model baru JOGJA IT CAMP.
“JOGJA IT CAMP hadir bagian dari ICC dan AMC Group, hal ini untuk menyambut perkembangan tenaga kerja dalam bidang IT, di mana menurut data dari Depnaker perkembangannya sangat masif hingga kini telah mencapai dua juta tenaga kerja,” beber Ferdian.
“Sehingga hal itu dalam kategori kebutuhan karena teknologi sangat berpengaruh dalam aspek kehidupan kita. Dan kebutuhan SDM dalam bidang IT ini selalu meningkat setiap tahunnya, termasuk kebutuhan untuk pekerjaan di luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer AMC Group Nur Hidayat dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur bahwa LPK yang diampunya mempunyai legalitas dan diakui oleh negara. “Bahwa artinya lembaga kita ini berhak untuk menyelenggarakan pelatihan secara legal,” tegas dia.
Dalam kesempatan ini, Nur Hidayat juga memaparkan perkembangan teknologi AI (Artificial Intelligence/ kecerdasan buatan) dan peluang-peluang dalam kegiatan maupun program-progam perusahaan ke depan. “Salah satunya dalam LPK adalah untuk penyusunan kurikulum dan silabus sampai modul, yang semunya itu hanya membutuhkan 10 menit,” bebernya.
Menurut Nur Hidyat, ini merupakan kabar baik bagi kita selaku pengelola training provider maupun LPK sehingga bisa treat untuk membuat program dalam waktu satu minggu, dengan tim yang solid. Dan inilah yang menginspirasi menghadirkan STUDIO P26 – Digital Production House.
“STUDIO P26 yang menjadi rumah produksi tidak overlap dengan yang telah ada yang fokusnya pada silabus, kurikulum dan modul. Kalau STUDIO P26 lebih pada produksi konten-konten multi media. Sekarang dengan AI kita bisa bikin video orang ngomong hanya dengan teks. Hal semacam itu bisa dijadikan untuk konten pelatihan,” ujar Nur hIdayat. (zbd/ ted)