bernasnews – Bursa calon Kapolri mulai menguak. Siapa saja daftar jenderal bintang 3 (Komjen) yang berpeluang menjadi Kapolri menggantikan Listyo Sigit Prabowo?
Masa kepemimpinan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) secara formal dimulai pada tanggal 27 Januari 2021.
Dengan ketentuan hukum yang berlaku melalui Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003, masa pensiun anggota Kepolisian Republik Indonesia dibatasi hingga usia 58 tahun.
Saat ini, Jenderal Listyo Sigit telah menginjak usia 56 tahun (kelahiran 5 Mei 1969), yang artinya ia masih memiliki waktu dua tahun sebelum mencapai batas usia pensiun.
Meski begitu, dinamika politik dan kebutuhan institusional bisa membuka jalan bagi rotasi kepemimpinan di tubuh Bhayangkara sebelum masa pensiun itu tiba.
Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, pengangkatan dan pemberhentian Kapolri merupakan hak prerogatif Presiden, sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 4 ayat (1) UUD 1945.
Proses pengusulan dilakukan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan selanjutnya diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan melalui Komisi III. Setelah mendapat persetujuan DPR, Presiden akan menetapkan satu nama sebagai Kapolri yang baru.
Syarat dan Jalur Menuju Kursi Kapolri
Untuk bisa menduduki posisi Kapolri, terdapat sejumlah persyaratan krusial yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Kandidat Kapolri wajib merupakan perwira tinggi aktif, dengan jenjang kepangkatan tertinggi yakni Komisaris Jenderal (Komjen). Selain itu, rekam jejak karier, pengalaman lintas bidang, kemampuan memimpin organisasi, integritas, serta profesionalisme juga menjadi aspek penilaian utama.
Meski dalam sejarahnya pernah ada Kapolri yang diangkat dari pangkat Inspektur Jenderal (Irjen), seperti Timur Pradopo pada tahun 2010, namun hal itu tetap didahului dengan promosi kilat ke pangkat Komjen sebelum resmi menjabat.
Kala itu, Timur Pradopo dimutasi dari Kapolda Metro Jaya ke Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri hanya sehari sebelum ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon Kapolri.
Siapa Saja Para Jenderal Potensial Pengganti Listyo Sigit?
Saat ini, terdapat 27 perwira tinggi Polri berpangkat Komjen yang aktif, baik di internal institusi maupun di luar struktur Polri. Mereka dinilai memiliki peluang besar menjadi calon Kapolri berikutnya, tergantung dari pertimbangan strategis Presiden Prabowo Subianto nantinya.
Berikut daftar lengkap calon potensial tersebut:
- Komjen Ahmad Dofiri – Wakapolri, Akpol 1989, usia 57 tahun
- Komjen Dedi Prasetyo – Irwasum Polri, Akpol 1990, usia 56 tahun
- Komjen Mohammad Fadil Imran – Kabaharkam Polri, Akpol 1991, usia 56 tahun
- Komjen Wahyu Widada – Kabareskrim Polri, Akpol 1991, usia 55 tahun
- Komjen Syahar Diantono – Kabaintelkam Polri, Akpol 1991, usia 55 tahun
- Komjen Chryshnanda Dwilaksana – Kalemdiklat Polri, Akpol 1989, usia 57 tahun
- Komjen Imam Widodo – Dankorbrimob Polri, Akpol 1989, usia 57 tahun
- Komjen Akhmad Wiyagus – Asisten Kapolri Bidang Operasi, Akpol 1989, usia 57 tahun
- Komjen Wahyu Hadiningrat – Asrena Kapolri, Akpol 1992, usia 54 tahun
- Komjen Marthinus Hukom – Kepala BNN, Akpol 1991, usia 56 tahun
- Komjen Eddy Hartono – Kepala BNPT, Akpol 1990, usia 57 tahun
- Komjen Albertus Rachmad Wibowo – Wakil Kepala BSSN, Akpol 1993, usia 56 tahun
- Komjen RZ Panca Putra Simanjuntak – Sestama Lemhannas, Akpol 1990, usia 56 tahun
- Komjen Tomsi Tohir Balaw – Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Akpol 1990, usia 56 tahun
- Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho – Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sepa Polri 1993, usia 57 tahun
- Komjen Nico Afinta – Sekjen Kemenkumham, Akpol 1992, usia 53 tahun
- Komjen Reynhard Saut Poltak Silitonga – Irjen Kemenkumham, Akpol 1989, usia 57 tahun
- Komjen I Ketut Suardana – Irjen BP2MI, Akpol 1990, usia 57 tahun
- Komjen Putu Jayan Danu Putra – Irjen Kementerian Perdagangan, Akpol 1989, usia 57 tahun
- Komjen Tornagogo Sihombing – Irut Setjen DPR, Akpol 1990, usia 57 tahun
- Komjen Yan Sultra Indrajaya – Irjen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Akpol 1989, usia 56 tahun
- Komjen Makhruzi Rahman – Sekretaris BNPP Kemendagri, Akpol 1992, usia 56 tahun
- Komjen Pudji Prasetijanto Hadi – Sekjen Kementerian ATR/BPN, Akpol 1989, usia 57 tahun
- Komjen Djoko Poerwanto – Irjen Kementerian Kehutanan, Akpol 1989, usia 57 tahun
- Komjen Raden Prabowo Argo Yuwono – Irjen Kementerian UMKM, Akpol 1991, usia 57 tahun
- Komjen Mohammad Iqbal – Sekjen DPD RI, Akpol 1991, usia 55 tahun
- Komjen Rudi Darmoko – Kapolda NTT, Akpol 1991, usia 52 tahun
Sorotan Utama: Rudy Heriyanto dan Rudi Darmoko Muncul sebagai Favorit
Dua sosok menonjol yang kini menjadi perbincangan hangat publik sebagai calon Kapolri berikutnya adalah Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho dan Irjen Rudi Darmoko.
Nama keduanya mencuat di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter), sebagai kandidat kuat menggantikan Jenderal Listyo Sigit.
Komjen Rudy Heriyanto dikenal sebagai jenderal non-Akpol yang menempuh pendidikan di Sepa Polri angkatan 1993. Saat ini, ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Lahir pada 17 Maret 1968, Rudy memiliki latar belakang penugasan yang luas, serta dikenal publik sebagai figur bersih dan profesional.
Sementara itu, Irjen Rudi Darmoko merupakan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lahir pada 7 Desember 1971.
Meski saat ini masih berpangkat Irjen, tidak menutup kemungkinan ia akan mengalami promosi cepat seperti yang pernah terjadi pada Timur Pradopo. Nama Rudi Darmoko mencuat seiring performanya yang dinilai solid dalam memimpin wilayah rawan seperti NTT.
Kesimpulan:
Peta calon Kapolri pasca-Listyo Sigit menunjukkan bahwa regenerasi di tubuh Kepolisian sangat dinamis dan penuh kejutan.
Banyak perwira tinggi yang telah memenuhi syarat formal dan substansial, dan kini tinggal menunggu momentum serta pilihan Presiden.
Apakah kelak akan muncul sosok baru dengan pendekatan berbeda? Ataukah yang terpilih adalah figur lama dengan pengalaman lengkap di lapangan?
Semua mata kini tertuju pada langkah Presiden Prabowo dalam memilih pemimpin baru untuk institusi Bhayangkara.
***