News  

Stok Hewan Kurban Aman di Kabupaten Sleman

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat meninjau kondisi stok hewan kurban. (Nuning Harginingsih/ bernasnews)

bernasnews — Tiga pekan menjelang Idul Adha 1446 Hijriah, penjualan hewan kurban di Kabupaten Sleman masih lesu. Sementara dari sisi harga terdapat kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan harga untuk ternak sapi, kisaran Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per ekor sedangkan kambing berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

Ketua kelompok ternak sapi Pandowo Poniman mengungkapkan, bahwa sampai saat ini baru sekitar 90 ekor yang terjual. Padahal biasanya memasuki Idul Adha, kelompoknya bisa menjual hingga 180 ekor.

“Masih ada beberapa minggu sebelum hari H, Idul Adha, mudah-mudahan ada tambahan pembeli,” kata Poniman, saat ditemui di lokasi kandang ternak kelompok Pandowo, Dusun Brayut, Pandowoharjo, Sleman, Rabu (21/5/2025).

Ia pun menduga anjloknya penjualan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini disebabkan kondisi perekonomian yang sedang lesu dan maraknya isu tentang penyakit pada sapi.

“Sementara ini, kelompok kami baru menyiapkan 100 ekor sapi baik  sapi lokal maupun luar seperti PO, Lemosin dan simental,” ungkap dia.

Suasana saat Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa beserta rombongan meninjau peternakan. (Nuning Harginingsih/ bernasnews)

“Untuk Bobot sapi paling rendah adalah 350 kilogram, sedangkan tertinggi 950 kilogram dari jenis Simental dengan range harganya kisaran Rp 23 juta sampai dengan Rp 30 juta. Sapi Simental yang paling berat dijual dengan harga Rp 60 juta. Kondisi melemahnya daya beli masyarakat dan kenaikan harga, pedagang jadi kesulitan mencari untung,” tambah Poniman.

Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang meninjau langsung di kandang ternak meminta masyarakat tidak khawatir terhadap kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual di Sleman. Menurut Danang, sebelum masuk wilayah Sleman ternak diskrining terlebih dulu.

“Kita sudah melakukan pengetatan sejak akhir tahun lalu ketika isu antraks mencuat. Kalau ada hewan yang terindikasi kena penyakit tidak diperbolehkan masuk,” kata Danang.

“Masyarakat juga kita himbau  tenang karena Ketersediaan hewan ternak juga dipastikan aman. Untuk sapi, stoknya sejumlah 5.545 ekor, kambing 3.541 ekor, dan domba 9.010 ekor,” pungkas Danang. (nun)