News  

Perusakan Makam Nonmuslim di Bantul Meluas, Polisi Kembali Terima Laporan Aksi Serupa

Perusakan Makam Nonmuslim di Bantul/Foto: Polres Bantul

bernasnews – Kasus perusakan makam di Bantul terus meluas. Polisi kembali menerima laporan baru yang mengindikasikan pola serupa, memicu kekhawatiran dan kecaman dari berbagai pihak.

Setelah sebelumnya mengguncang warga Kalurahan Baturetno, Banguntapan, aksi perusakan makam nonmuslim kini terjadi di Dusun Jaranan, Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul. Polisi menerima laporan pada Minggu lalu dan langsung menindaklanjuti dengan penyelidikan.

Sebanyak 11 makam milik warga nonmuslim di Baturetno sebelumnya menjadi sasaran aksi vandalisme. Kini, dua makam di Panggungharjo mengalami nasib serupa. Seluruh makam yang dirusak kembali merupakan milik warga nonmuslim.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengonfirmasi laporan baru tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini.

“Kami memperoleh informasi terkait adanya perusakan makam di makam Jaranan, Panggungharjo, Sewon, pada hari Minggu kemarin,” ujar Jeffry, Senin (19/5/2025).

Jeffry menjelaskan kronologi temuan perusakan. Pada Rabu (14/5/2025) pukul 07.00 WIB, saksi bernama Bela Theresia Isabela (47), warga setempat sekaligus ahli waris makam, menemukan papan nisan kayu milik keluarganya terlepas dan hilang.

“Saksi berusaha mencari nisan tersebut, namun tidak ditemukan,” jelasnya.

Tak hanya itu, saksi kemudian menemukan potongan batu nisan lain berserakan di sekitar lokasi. Saat mencocokkan informasi dari media sosial tentang kasus serupa di Banguntapan, saksi segera melapor kepada juru kunci makam.

“Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan dua makam dalam kondisi rusak. Keduanya milik warga nonmuslim,” tegas Jeffry.

Hingga kini, polisi belum bisa memastikan apakah pelaku dan motif perusakan di Panggungharjo berkaitan langsung dengan insiden di Banguntapan. Namun, pola dan sasarannya yang sama menimbulkan dugaan kuat adanya keterkaitan.

“Penyelidikan masih kami lakukan. Kami belum bisa menyimpulkan apakah ini dilakukan oleh pelaku yang sama,” kata Jeffry.

Aksi perusakan makam ini menambah daftar panjang intoleransi yang meresahkan masyarakat. Warga berharap aparat bertindak cepat dan tegas, mengusut tuntas pelaku serta motif di balik aksi tidak manusiawi ini. (ef linangkung)