bernasnews — Paguyuban Nusantara Yogyakarta menggelar acara Paskah Nusantara Tahun 2025, acara dilaksanakan dalam dua sesi yaitu Ibadah dilayanii oleh Pdt. Wisnu dari Gereja GBI Miracle Service Yogyakarta dan Perayaan Paskah bersama berbagai komunitas dan Diaspora Nusantara, bertempat di Grand Pasific Hall Venue, Senin ( 28/4/2025).
Acara dihadiri Sekda Pemkab Sleman Drs. Susmiarto, M.M.mewakili Bupati Sleman, Kapolda DIY diwakili Kepala Logistk Polda DIY ,Kombespol Switbertus Budi Prasetyo, Dandim 0732/ Sleman diwakili oleh Danramil Mlati Kapt. Rudi Hermawan.
Kegiatan Paskah Nusantara 2025 juga dihadiri berbagai komunitas Kristiani dan Organisasi Masyarakat serta Organisasi Keumatan dan perwakilan mahasiswa dari berbagai wilayah di Nusantar serta Diaspora Nusantara di Yogyakarta serta tamu undangan lainnya.
Daniel Damaledo, SE, MA selaku Penanggungjawab Kegiatan mengatakan, bahwa Paskah Nusantara tahun 2025 ini bertema “Bangkit dan Bersinarlah”. Menurut Daniel, acara Paskah dilaksanakan setiap tahun. “Untuk tahun 2025 merupakan ketiga kalinya digelar bersama komunitas paguguyuban Nusantara dan Diaspora Nusantara di DIY,” ucapnya.
Sementara Daniel Damaledo dalam sambutannya mengemukakan, bahwa kegiatan ini juga merupakan keinginan dari Bupati Sleman Harda Kiswaya, yang pada saat itu masih menjabat sebagai Sekda Pemkab Sleman. Tujuannya dari kegiatan ini adalah untuk turut menjaga kondusifitas dan harmonisasi di wilayah Sleman dan Yogyajarta pada umumnya.
“Pasalnya melalui jalinan komunikasi yang baik, persatuan dan kesatuan dapat tercipta sehingga suana toleransi dan kondusifitas dalam masyarakat guna mewujudkan Sleman sebagai Rumah Bersama,” tegas Daniel.
Bupati Sleman dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Pemkab Sleman Drs. Susmiarto,MM mengatakan bahwa dengan perayaan Paskah tahun 2025 ini, diharapkan kita disadarkan akan pentingnya memperdalam Iman. Juga meningkatkan kualitas rohani dan membentuk karakter umat yang lebih baik.
Menurut Bupati, Paskah tidak hanya peringatan akan kebangkitan Yesus Kristus tapi juga momentum untuk memperbaharui Iman kita, memperdalam kasih kita dan menghadirkan damai-Nya dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan yang yang paling dekat yaitu lingkungan keluarga.
“Semangat paskah memberi kita inspirasi dan pencerahan dalam rangka mewujudkan Sleman baru dalam semangat kebhinekaan dan toleransi, Paskah juga mengajarkan kita untuk terus mengasah empati, tepo seliro dan pengorbanan guna mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sejahtera dibutuhkan pribadi-pribadi yang memiliki empati, tepo seliro dan pengorbanan yang diwujudkan dengan rela dan ikhlas membantu saudara-daudara kita yang membutuhkan,” pesan Bupati Sleman.
“Saya mengajak seluruh warga masyarakat Sleman untuk mendukung upaya Pemkab Sleman dalam membangun masyarakat Kabupaten Sleman yang maju, adil dan makmur, lestari dan berkeadaban,” tandasnya.
Sementara itu Kombespol Switbudi Prasetyo, S.I.K,Kepala Logistik Polda DIY dalam sambutannya mengatakan perayaan Paskah tahun ini berjalan dalam susana aman dan kondusif. Hal ini berkat peran semua pihak baik tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua komunitas dalam masyarakat di DIY.
“Karena keamanan dan kondusifitas di Daerah istimewa Yogyakarta adalah investasi dalam melanjutkan pembangunan Nasional di wilayah,” ungkap dia.
Selanjutnya Wakil Ketua DPRD DIY dari Fraksi Partai Gerindra Danang Witjaksono M.M dalam sambutannya mengucapkan selamat Paskah kepada Umat Kristiani yang merayakannya. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menjaga toleransi dan harmonisasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Sehingga tercipta suasana kondusif dan terrcipta kondisi yang semakin baik. Hal ini sebagai modal untuk melanjutkan program pembangunan di Daerah Istimewa yogyakarta,” ujar Danang.
Acara perayaan Paskah tahun 2025 dimeriahkan dengan persembahan tarian Nusantara yang dibawakan oleh mahasiswa dan mahasiswi Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa dari Malaka -NTT, dengan Tari Likurai tarian dari Sumba dan Tari Tor-Tor dari Sumatra Utara. Selanjutnya acara ditutup dengan acara ramah tamah. (nun)