Toko Kopi Tuku Ekspansi ke Jogja, Kolaborasikan Budaya Lokal dengan Konsep Modern

Toko Kopi Tuku Hadir di Yogyakarta. (Foto : Wulan/ bernasnews)

bernasnews – Kabar baik bagi para pencinta kopi. Pasalnya, pelopor es kopi susu gula aren, Toko Kopi Tuku (TUKU) menyapa tetangga baru di Kota Pelajar lewat cabangnya di kawasan Kotabaru, Yogyakarta, Senin (23/12/2024).

CEO sekaligus Founder TUKU, Andanu Prasetyo, mengatakan gerai TUKU di Yogyakarta ini hadir dengan konsep yang berbeda dimana memadukan budaya lokal dengan inovasi yang modern. Hal itu tak terlepas dari background Yogyakarta memiliki daya tarik unik yang menggabungkan kearifan lokal dan semangat inovatif.

“Kami ingin TUKU menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jogja, menghadirkan rasa kebersamaan dalam setiap tegukan kopi dan kudapan. Selain itu, kami juga berharap dapat mempererat komunitas kopi lokal melalui ruang diskusi, workshop, hingga kolaborasi dengan bisnis lokal,” kata CEO sekaligus Founder TUKU, Andanu Prasetyo, Senin (23/12/2024).

Dalam kesempatan ini, TUKU juga memperkenalkan lini kudapan spesial, Tukudapan, yang dirancang khusus untuk masyarakat Jogja. TUKU berharap menjadi “ruang ketiga” bagi warga Yogyakarta, tempat berbagi cerita, inspirasi, dan kreativitas.

Andanu lalu menceritakan perjalanan TUKU hingga ekspansi di Yogyakarta ini dimulai sejak beberapa tahun lalu dengan berbagai kegiatan lokal seperti Land of Leisures Yogyakarta (LOL), Prambanan Jazz, dan Jogja Coffee Week. Rangkaian pop-up store bertajuk “TUKU Bertamu ke Jogja” menjadi tonggak penting sebelum akhirnya membuka toko permanen.

Puncaknya adalah rangkaian kegiatan pop-up store “TUKU Bertamu ke Jogja” yang sukses diadakan di Klinik Kopi, Warung Minarwati, Bloomery Pattiserie, ditutup dengan hangat di Angkringan TUKU Bareng Raharja pada bulan Juli lalu.

CEO sekaligus Founder TUKU, Andanu Prasetyo. (Foto : Wulan/ bernasnews)

“Kota ini menjadi sumber inspirasi bagi kami, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan TUKU secara resmi. Kami ingin tumbuh bersama masyarakat Jogja, memperkaya ekosistem kopi lokal dengan pendekatan yang sederhana namun berinovasi,” terangnya.

Menggabungkan pengalaman menikmati kopi yang hangat dengan pelayanan cepat, kehadiran TUKU diharapkan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jogja sembari memperkuat
budaya kopi lokal yang terus berkembang.

Sekaligus memperkaya ekosistem kopi dan membuka lebih banyak ruang bagi kreativitas, inovasi, serta kebersamaan.

“Kami percaya bahwa setiap kota memiliki cerita dan budayanya sendiri. Di Jogja, kami ingin mendengar cerita dari setiap tetangga, menyatu di tengah budaya hangat yang sudah ada. Karena TUKU tidak hanya tentang kopi, tetapi tentang rasa kebersamaan yang tercipta di setiap tegukan dan kudapan,” tandasnya. (lan)