bernasnews — Program “Sego Segawe” akronim dari sepeda nggo sekolah lan nyambut gawe (sepeda untuk sekolah dan bekerja), yang diluncurkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Walikota Kota Yogyakarta Herry Zudianto, pada tanggal 13 Oktober 2008, perlu untuk dihidupkan kembali.
Hal dikemukan oleh Wakil Ketua KADIN DIY yang juga Balon Walikota Yogyakarta Wawan Harmawan saat bincang-bincang ringan bersama komunitas gowes yang ada di Kota Yogyakarta, Kamis sore (18/7/2024).
Menurut Wawan, program “Sego Segawe” masih sangat relevan untuk dihidupkan kembali di Kota Yogyakarta, . Semangat Sego Segawe ini dianggap hanya perlu di-branding ulang saja. “Kota Yogyakarta itu punya infrastruktur jalur-jalur pesepeda yang cukup baik. Kalau memang masih ada kekurangan, nanti kita perbaiki dan tambahkan,” ucap pengusaha kuliner ini.
Dikatakan, bahwa yang paling penting selain infrastrukturnya masih ada. Juga melihat semangat dari masyarakat untuk bersepeda ini masih tinggi. Kita bisa lihat hampir setiap akhir pekan jalanan di Kota Yogyakarta banyak pesepeda,” imbuh Wawan Harmawan.
Bendahara Umum KONI DIY tersebut membeberkan, banyak juga acara-acara bersepeda yang diadakan komunitas-komunitas pesepeda yang hingga saat ini masih terus dilakukan. Wawan mencontohkan saat pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu, aktivitas bersepeda pun masih ramai dilakukan di Kota Yogyakarta.
“Saya melihat Sego Segawe yang dulu ada ini baik untuk dimunculkan lagi. Kita rebranding ulang lagi jadi Sego Segawe Comeback. Nanti bersama-sama, pemerintah, masyarakat umum hingga komunitas pesepeda kita hidupkan lagi Yogyakarta sebagai Kota Sepeda lewat Sego Segawe Comeback ini,” ungkap Wawan, Balon Walikota Yogyakarta penuh semangat.
Menanggapi usulan Wawan Harmawan tersebut, Sebagian pengurus komunitas gowes atau bersepeda di Kota Yogyakarta menyambut dengan baik dan antusias dengan beberapa catatan. Diantaranya, Koordinator Komunitas Gowes Sabtu Pagi (GSP) Y. Sri Susilo yang mengatakan, program “Sego Segawe” dapat dihidupkan khususnya bagi pegawai serta pelajar yang jarak rumahnya relatif dekat dengan kantor dan sekolah.
Selanjutnya Yoyok Suhartoyo dari Komunitas Sepeda “Tjeret Gosong” menyatakan, fasilitas parkir khusus sepeda di sekolah dan perkantoran harus juga disiapkan dengan baik. “Secara berkala pimpinan baik di kantor atau sekolah juga bersepeda agar dapat memberi contoh atau teladan bagi bawahannya,” harap Lobiantoro, dari Komunitas Sepeda “Merlino”.
Seperti diketahui, program “Sego Segawe” pada era Herry Zudianto sebagai Walikota Yogyakarta pernah popular, bahkan waktu itu Gubernur DIY Sultan HB X pun secara berkala melakukannya untuk perjalanan dari Kraton menuju kantor sinuhun bekerja di Komplek Kepatihan, Malioboro, Yogyakarta. Selain menyehatkan, bagi seorang pejabat juga bisa untuk mendekatkan diri bersama warga masyarakat. (ted)