bernasnews – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diajak beranjak untuk memasarkan produknya lewat platform digital.
Guna memfasilitasi hal tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus Dinas Koperasi Provinsi DIY menggandeng Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggelar kegiatan UMKM Go Digital di Jogja Expo Center (JEC).
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin Provinsi DIY, Robby Kusumaharta mengatakan kegiatan ini bertujuan mengakselerasi digitalisasi UMKM Indonesia agar bisa naik kelas dan berdaya saing global sebagai salah satu strategi dari pilar Kesejahteraan dalam Peta Jalan Indonesia Emas 2045 yang disusun Kadin Indonesia.
Selain itu, hal ini juga menjadi kelanjutan dari target 1000 UMKM di DIY agar bergabung didalam program yang akan mereka inisiasi. Pihaknya melihat ratusan ribu UMKM di Jogja itu rata-rata masih berjalan masing-masing sehingga lamban perkembangannya.
“Kegiatan ini merupakan penting sekali. Oleh sebab itu, keberadaan pelaku usaha ekonomi kreatif dapat menekan jumlah angka pengangguran dan kemiskinan di masyarakat dan juga mengurangi masalah kesenjangan antara golongan, pendapatan dan antar pelaku usaha,” ujar Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin Provinsi DIY, Robby Kusumaharta dalam sambutannya di acara ‘UMKM Go Digital’, Sabtu (9/3/2024).
Kata Robby, pelatihan ini bertujuan mengakselerasi digitalisasi UMKM Indonesia agar bisa naik kelas dan berdaya saing global sebagai salah satu strategi dari pilar Kesejahteraan dalam Peta Jalan Indonesia Emas 2045 yang disusun oleh Kadin Indonesia.
“Pelatihan website akan menjadi salah satu identitas usaha baru bagi para pelaku usaha mikro kecil yang akan memberikan informasi secara detail kepada calon pelanggan mengenai sebuah produk maupun layanan dari pelaku usaha,” ucap dia.
Sementara Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Komunikasi dan Informatika, Firlie Hanggodo Ganinduto, mengungkapkan bahwa jumlah UMKM yang sudah terkoneksi dengan ekosistem digital di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kegiatan ini menjadi peluang bagus untuk para UMKM di Jogja untuk mulai menjajaki pasar global lewat digitalisasi tersebut.
“Jumlah UMKM yang sudah go digital pada 2022 tercatat 19 juta unit usaha, dan hingga 2023 naik menjadi 22,8 juta. Hal ini perlu terus didorong dan diharapkan mencapai target 30 juta UMKM pada 2024,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) turut serta meluncurkan Kampanye Literasi Digital, dan menawarkan domain website ‘.biz.id’ gratis selama satu tahun kepada UMKM anggota Kadin Indonesia.
Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak menuturkan komitmen untuk terus berkolaborasi dengan Kadin Indonesia dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas UMKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“PANDI siap untuk berkolaborasi bersama Kadin Indonesia dan pemerintah setempat, dalam hal ini Yogyakarta, untuk mendukung para pelaku UMKM dengan memberikan pelatihan pembuatan website dengan menggunakan nama domain .biz.id yang
merupakan nama domain khusus bagi UMKM,” kata John.
Nantinya, UMKM juga akan mendapatkan pelatihan dalam penggunaan domain ‘.biz.id’ dan pelatihan digital marketing secara bertahap. Mereka belajar bagaimana membuat website, mengisi dan menjalin jejaring dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri.
“Pemanfaatan penggunaan domain ini bisa meningkatkan kelas mereka. Hal ini juga merupakan komitmen PANDI untuk mendukung UMKM Go Digital dan berdaulat,” pungkasnya. (lan)