News  

Business Matching JCI Yogyakarta Hasilkan Inisiasi Kerjasama Bisnis Rp 23,9 Milyar

Business Matching JCI Yogyakarta. (Foto : Wulan/ bernasnews)

bernasnews – Gelaran Business Matching yang diadakan oleh Junior Chamber International (JCI) Yogyakarta berhasil menghasilkan inisiasi kerjasama bisnis antar pelaku usaha sebesar Rp 23,9 Milyar.

Acara itu diikuti oleh 80 pengusaha mikro, kecil, dan menengah dari Wilayah DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta dengan berbagai kategori usaha.

Local President JCI Yogyakarta 2024, Rossena Karisma Rasul mengatakan JCI Yogyakarta bakal menjadi wadah bagi pemuda kreatif dan inovatif dimana ada 4 pilar kegiatan yang dihadirkan seperti pengembangan individu, pengembangan komunitas dan kegiatan sosial, pengembangan bisnis, dan relasi internasional.

Adapun program business matching itu akan digelar secara berkelanjutan dengan menghubungkan pengusaha-pengusaha nasional dan internasional melalui jaringan dari Junior Chamber Internasional ataupun berkolaborasi dengan PEMDA DIY, KADIN, HIPMI, dan Universitas.

“JCI Yogyakarta berkomitmen untuk membantu mengembangkan potensi anak muda dan perekomomian DIY melalui program-program yang membawa positif impact,” kata Local President JCI Yogyakarta 2024, Rossena Karisma Rasul, Senin (15/1/2024).

“Rencananya pada tahun ini JCI Yogyakarta akan menyelenggarakan 3-4 kali business matching dengan total target inisiasi kesepakatan kerjasama bisnis sebesar 80 milyar rupiah,” sambung dia.

Ada pula kegiatan kompetisi yakni Creative Young Entrepreneur yang akan diselenggarakan pada bulan april, dimana kegiatan tersebut akan mempertandingkan perusahaan startup Indonesia untuk ikut berkompetisi dimana pemenangnya akan mengikuti kegiatan serupa di acara JCI ASIAN PASIFIC CONGRESS (ASPAC) di Seam Reap Cambodia.

“Jadi teman-teman member ini harapannya dapat menyalurkan energinya ke pilar-pilar tersebut untuk membawa perubahan, atau kita sebut positive impact to create sustainable future leaders.,” kata dia.

Selain program bisnis, Rossena juga memaparkan program lainnya dimana JCI Yogyakarta ingin menggerakkan dan menghidupkan kesadaran akan kebersihan. Salah satunya dengan program beach clean up yang sudah berjalan selama 4 tahun. Tahun ini rencananya kami akan menyelenggarakan acara clean up dan penanaman mangrove serempak di 2 kota Jogja dan Bandung.

Tak hanya itu saja, JCI juga ingin ada koneksi antara dunia pendidikan, dunia bisnis dengan panti asuhan sebagai bentuk pengabdian sosial. Sehingga, kedepan mereka berharap dapat berkolaborasi terus dengan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta serta dunia pendidikan dan organisasi organisasi lainnya untuk membantu menggerakkan berbagai aspek perekonomian di Yogyakarta.

Hal senada juga diungkap oleh Lokal President JCI Yogyakarta 2023 Putri Ramadhany Amir yang sudah menyelesaikan tugasnya untuk membawa JCI Yogyakarta menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk anak muda.

“Kami berharap semakin banyak institusi yang terlibat dan kolaborasi dengan kami, sesuai dengan tema kegiatan kami di tahun ini ‘Collaborate Evelate’. Kami banyak mengembangkan diri kami disini,” kata Putri.

Project Director Inaguration & Business Matching JCI Yogyakarta, Muhammad Kukuh Susanto berharap program mereka ini dapat membawa dampak positif usai memperkenalkan program program JCI.

“Barangkali dari organisasi-organisasi tersebut atau person-person tersebut ada yang memiliki visi yang sama sehingga bisa berkolaborasi dengan program kami. Lalu kami ingin memfasilitasi antara pengusaha dan pemilik bisnis dan pemerintah juga bank untuk bisa saling mengisi kebutuhan,” tuturnya.

Kepala Bagian Rekayasa Perekonomian Daerah, Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto mengapresiasi berbagai program yang terus dielaborasikan oleh organisasi kepemudaan ini di Yogyakarta.

“Saya kira ini hal yang cukup bagus untuk terus di pupuk kerjasamanya. Harapan-harapan kami seperti yang tadi kami sampaikan semakin bersinergi dan berkoordinasi dengan baik itu di level lokal atau Pemda DIY maupun kabupaten kota atau nasional bahkan internasional utamanya dengan pemerintah setempat gimana dia (JCI) bisa bersinergi dengan kebijakan-kebijakan yang ada karena para talenta muda ini kadang kalau tidak bersinergi perlu diarahkan perlu arahan yang jelas sehingga searah selaras dengan kebijakan yang ada,” pungkasnya. (lan)