bernasnews – Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Line terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kereta api bertenaga listrik atau KRL dalam melakukan pembelian tiket.
Terbaru, KAI Commuter sudah meluncurkan aplikasi C-Access yang merupakan pembaruan dari KRL Access, dimana C-Acces diklaim akan memberikan kemudahan layanan bagi penyandang disabilitas.
Terdapat sejumlah fitur baru diantaranya pembelian tiket commuter line, top up saldo KMT, informasi lokasi stasiun terdekat, pembelian tiket commuter line bandara, pelayanan PIN ibu hamil, dan pembelian produk C-Corner.
“Aplikasi ini akan memberikan kemudahan kepada pengguna dan disabilitas dengan beragam fitur informasi dan layanan. Pada fitur pembelian tiket, kami memperkenalkan QR Tiket. Pengguna juga dapat melakukan reservasi dan pembelian tiket Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto saat sosialisasi di Stasiun Yogyakarta, Sabtu, (2/12/2023).
Asdo menjelaskan C-Access merupakan super apps rebranding dari KRL Access yang sebelumnya sudah familiar digunakan oleh pengguna Commuter Line. Namun dalam C-Access ini terdapat pengembangan dan inovasi fitur-fitur.
Begitu pula dengan fitur pembelian untuk tiket KAI Commuter yang juga memperkenalkan QR Tiket Selanjutnya juga akan dikembangan layanan QRIS sebagai aplikasi pembayaran tiket Commuter Line. Selain itu, aplikasi C-Access menyajikan fitur-fitur promosi. Pengguna dapat mengunduh aplikasi tersebut melalui Playstore maupun Appstore.
“Dengan adanya aplikasi ini diharapkan menjadi solusi masyarakat dalam kemudahan perjalanan menggunakan Commuter Line dengan fitur-fitur yang inovatif,” kata dia.
Secara trafik pengguna commuter line maupun Prameks di wilayah Daop 6 yang merupakan ranah akomodasi KCI dikatakan Asdo juga cukup tinggi. Apalagi saat memasuki weekend. Hal itu diakuinya juga potensial untuk berdampak pada sub sektor lainnya seperti ekonomi dan pariwisata.
“Trafik di Daop 6 Jogjakarta ini cukup bagus untuk commuter maupun Prameks,” sebutnya.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Anita Verawati turut mengapresiasi pembaruan yang dihadirkan ini. Anita menyakini pembaruan itu akan memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata.
Pihaknya pun akan terus mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Karena hal tersebut juga berdampak pada pengurangan kemacetan di jalan.
“Kemudahan akses transportasi umum ini tentu berdampak dan jadi angin segar bagi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta,” tandasnya. (lan)