bernasnews – Sastra Bulan Purnama (SBP) edisi 146 bertajuk “Bulan Purnama di Desa Timoho” bersinergi dengan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” Yogyakarta. Sebanyak 66 penyair dari berbagai kota di Indonesia membuat puisi dengan tema desa dan diterbitkan menjadi buku, yang diberi judul “Pulang Ke Kampung Nenek”
SBP kali ini diisi peluncuran antologi puisi tersebut di atas dan akan diselenggarakan di Kampus STPMD “APMD” Jalan Timoho No. 317, Baciro, Kemantren Gondokusuman, Yogyakarta, Sabtu (18/11/2023) pukul 15.00 WIB. Demikian Koordinator SBP Ons Untoro kepada bernasnews, Selasa (14/11).
Ketua STPMD “APMD” Yogyakarta Dr. Sutoro Eko mengatakan, para sahabat penyair bukan hanya membentuk masyarakat puisi yang selalu hidup, tetapi juga melakukan perjumpaan dengan desa dan kampus STPMD “APMD”.
Perjumpaan adalah bentuk connecting people yang begitu berharga untuk merajut dan mempertahankan tradisi agung masyarakat (society) di tengah arus kuasa modernisme, digitalisme, dan milenialisme yang melakukan kolonisasi ruang publik sekaligus menciptakan kabut tebal kedaulatan.
“Perjumpaan antara puisi dan desa pasti menghadirkan kesan romantisme yang menampilkan keindahan desa. Berbeda dengan frasa ‘kebodohan kehidupan desa’ yang ditulis Karl Marx, untuk menandasi moda produksi Asiatik, frasa keindahan desa adalah ekspresi tradisi Asia, sebagaimana dihadirkan oleh Kaisar Meiji ketika dia melancarkan restorasi Jepang yang mengambil kembali budaya, tradisi dan nilai dari desa,” kata Sutoro Eko
Penyair yang akan hadir membacakan puisi karya di STPMD di antaranya, Nia Samsihono (Jakarta), Rini Intama (Tangerang), Bambang Widiatmoko (Bekasi), Yonas Suharyono (Cilacap), Gunoto Sapari (Semarang), Selsa (Temanggung), Wicahyanti (Magelang), Sus S. Harjono (Sragen), Arieyoko (Bojonegoro), Matroni Muserang (Sumenep), Tjahjono Widarmanto (Ngawi), Suyitno Ethex (Mojokerto), Dimas Indiana Senja (Purwokerto), Afnan Malay, Sutirman Eka Ardhana, Masduki Atamimi, Marjuddin, Marwanto, Yuliani Kumudaswari, Mustowa W. Hasyim, Eko Winardi, Salama Elmie, Fauzi Absal (Yogyakarta) dan sejumlah nama lainnya.
Penyair dari Karanganyar Yuditeha akan menggarap puisinya menjadi lagu, dan puisi Joshua Igho akan dinyanyikan oleh Sashmytha Wulandari, diiringi permainan keybord oleh Joshua Igho. Selain itu, akan ada pembaca tamu Sri Surya Widati, Bupati Bantul Periode 2010-2015, yang akan diiringi permainan musik oleh Doni Onfire bersama grupnya ‘Selamat Sampai Tujuan’.
Ons Untoro menyebutkan, perguruan tinggi memang perlu membuka ruang untuk sastra, karena karya sastra mengajak pembacanya untuk berpikir sekalgus mengasah rasa kemanusiaan.
“STPMD yang memiliki perhatian pembangunan masyarkat desa mempuyai kepekaan untuk mengajak sinergi dengan para penyair, dan lebih asyiknya lagi para penyair diminta menulis puisi dengan tema desa, sehingga terdapat banyak puisi yang mengeksplorasi desa,” kata dia. (*/mar)