bernasnews – Kehadiran DANA bukan hanya sebagai platform pembayaran dan layanan keuangan yang memudahkan menggunakan dompet digital secara aman. Tetapi, lebih dari itu, DANA yang juga sebagai perusahaan teknologi finansial ini ingin memperluas inklusi dan literasi digital bagi masyarakat Indonesia dengan teknologi yang ramah, inklusif dan adaptif.
Bahkan DANA kerap menjadi solusi yang mudahkan masyarakat yang dalam hal ini para pelaku UMKM mengakses layanan finansial digital untuk transaksi sehari-hari.
Public Relation (PR) Lead Dana Indonesia, Diah Fanny Amalia mengatakan saat ini jumlah UMKM yang memanfaatkan DANA untuk transaksi semakin banyak. Meski belum ada data pasti, ia menyebut tren pembayaran menggunakan di UMKM meningkat.
“Termasuk UMKM di Jogja ini juga sudah banyak yang mendigitalisasi bisnisnya,” kata Public Relation (PR) Lead Dana Indonesia, Diah Fanny Amalia.
Menurut Fanny, meski beberapa waktu lalu pemerintah melarang Tiktok Shop, pemanfaatan Dana untuk transaksi online tidak terlalu berdampak. Sebab banyak fitur lain yang bisa dimanfaatkan pengguna.
Fanny menuturkan adanya penutupan Tiktok Shop beberapa waktu lalu oleh pemerintah itu rupanya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap DANA.
Pasalnya aplikasi saldo yang dikembangkan oleh PT Dompet Anak Bangsa itu menawarkan berbagai fitur untuk memudahkan transaksi harian.Aplikasi ini juga telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga masyarakat dapat menggunakan DANA dengan aman dan legal.
“Dilengkapi dengan sistem keamanan terpercaya, Dana mudah digunakan di berbagai merchant dan platform,” jelas Fanny.
Ia menjelaskan fitur-fitur mendasar seperti tarik tunai, top up, pembelian pulsa, hingga kirim uang masih menjadi fitur yang paling diminati dan paling banyak digunakan oleh pengguna DANA di Kota Yogyakarta.
Fitur ini juga kerap digunakan oleh banyak pengguna lainnya, sebab fitur ini menghadirkan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan dalam melakukan transfer uang, baik ke sesama pengguna maupun ke akun rekening lain.
Selain itu, DANA mengusung open platform, salah satu dengan QRIS. Ia yakin tren transaksi QRIS akan terus meningkat selaras dengan peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan di Indonesia.
“Kemudahan transaksi digital menggunakan DANA juga dirasakan oleh pelaku UMKM di Kota Yogyakarta. Imbasnya, transaksi yang terjadi melalui fitur DANA Bisnis juga meningkat hingga mencapai 176 persen, jika dibandingkan dengan transaksi tahun lalu. Jumlah UMKM mitra DANA Bisnis pun meningkat hingga 26 persen dibandingkan tahun 2022,” pungkasnya. (lan)